Langkat, Sumut, 3/3 (Antara) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melakukan unjuk rasa berisi penolakan terhadap kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang dinilai sebagai penyakit masyarakat.


Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di bundaran kota Stabat, Kamis, sambil membagikan brosur kepada pengendera mobil dan sepeda motor.


"Kita menolak keras praktik lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) di daerah ini," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Langkat Heri Widiyanto.


Aksi penolakan itu didukung berbagai komponen kepemudaan dan ormas keagamaan lainnya seperti FKUB, GPA, BKPRMI, Pemuda Mitra Kamtibmas, FPI, Taruna Muda, dan berbagai elemen organisasi lainnya.


Ratusan anggota organisasi kepemudaan tersebut melakukan aksi jalan kaki dari kantor DPD KNPI Langkat di Jalan Proklamasi menuju bundaran kota Stabat di Jalan Sudirman.


Menurut Heri, penolakan tersebut dilakukan karena keberadaan kelompok LGBT dinilai bertentangan dengan seluruh agama dan bentuk penyakit masyarakat.


Penolakan terahadp kelompok LGBT tersebut juga sudah dilakukan melalui debat publik yang dilaksanakan pada Rabu (2/3) di aula gedung KNPI Langkat.


Dalam debat publik tersebut, berbagai elemen pemuda dan masyarakat telah membuat pernyataan sikap agar Pemkab Langkat segera melahirkan Perda untuk menindak kelompok LGBT.


"Untuk itulah kami bersikap agar LGBT ini tidak berkembang di kalangan generasi muda yang ada di daerah ini," katanya.


Sekretaris BKPRMI Langkat Ahmad Muhajir mengatakan, pihaknya sangat mendukung berbagai bentuk antisipasi terhadap LGBT agar tidak semakin marak dan berkembang di Langkat.


"Kita tidak ingin daerah ini dikotori dengan LGBT yang nantinya akan berdampak buruk bagi siapapun, terutama agama jelas sangat melarang prilaku LGBT itu," katanya.


Seluruh organisasi kepemduaan itu juga berharap agar tokoh agama di Langkat terus menyosialisasikan penolakan terhadap kelompok LGBT tersebut. 

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016