Jakarta, 2/3 (Antara) - Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan bahwa terduga teroris yang ditangkap di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah dan Malang, Jawa Timur merupakan jaringan kelompok teroris bom Thamrin.

"Dua orang yang ditangkap di Kroya dan dua orang ditangkap di Malang, ada hubungannya dengan (kasus bom) Thamrin," kata Irjen Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Sebelumnya dua terduga teroris ditangkap di Malang, Jatim oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Kedua terduga teroris itu adalah S (25) alias DA, warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makassar dan KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun.

Mereka ditangkap di area makam Eyang Setuhu di Dusun Keramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Sementara sehari sebelumnya Densus 88 menangkap dua orang lainnya berinisial PJ alias RB dan PKK alias LT di Kroya, Cilacap, Jateng.

Sementara pada Sabtu (20/2) ditangkap lima orang terduga teroris di Malang. Mereka adalah Achmad Ridho Wijaya, Rudi Hadianto, Badrodin, Romli dan Handoko. Kelimanya diduga juga terkait langsung dengan kasus bom Thamrin. 

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016