Medan, 28/2 (Antara) - Bantuan logistik pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang terlambat selama beberapa minggu ini, dan sudah dapat diatasi oleh pemerintah kabupaten setempat.

"Bantuan logistik berupa beras, gula, minyak, makanan ikan kaleng dan keperluan lainnya dapat dipenuhi untuk kebutuhan para pengungsi Sinabung yang tinggal di Posko Penampungan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Minggu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, menurut dia, selama ini tetap memperhatikan logistik para pengungsi Sinabung yang sedang mengalami bencana tersebut.

"Jadi, Pemkab Karo tidak ada bermaksud menyia-nyiakan para pengungsi Sinabung yang tinggal di penampungan," ujar Jhonson.

Dia menyebutkan, Pemkab Karo dan BPBD setempat tetap mengadakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai bantuan logistik pengungsi Sinabung, yang mereka perlukan selama berada di Posko Penampungan.

Para pengungsi Sinabung juga harus dapat memaklumi kondisi saat ini, dan tidak langsung melakukan aksi unjuk rasa akibat keterlambatan bantuan logistik.

Selain itu, pengungsi yang berencana untuk pulang ke kampung, hal sangat berbahaya, dan mengingat lokasi tempat mereka adalah termasuk zona merah.

 "Pemkab Karo sampai saat ini, terus memperjuangkan ke Pemerintah Pusat mengenai relokasi pengungsi, pendidikan, bantuan logistik dan lainnya," kata mantan Humas Pemkab Karo itu.

Jhonson menambahkan, saat ini tercatat ada sebanyak 443 kepala keluarga (KK) atau 9.000 jiwa pengungsi Sinabung yang masih tinggal di 9 Posko Panampungan.

"Pemkab Karo terus berusaha menghubungi Pemprov Sumut dan Pemerintah Pusat agar logistik pengungsi Sinabung tidak mengalami kendala atau terlambat," katanya.

Sebelumnya, ratusan pengungsi Sinabung asal Desa Sukanalu Kecamatan Naman Teran melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRD Karo, Senin (22/2).

Pengungsi tersebut mengeluhkan, selama sebulan terakhir ini tidak lagi menerima logistik dan lauk-pauk di Posko Pengungsi yang berada Gedung KNPI Tanah Karo.

Bahkan, pengungsi Sinabung mengancam akan kembali pulang ke kampung, bila logistik keperluan mereka tidak dipenuhi Pemkab Karo.

Selain itu, pengungsi tersebut juga menanyakan kejelasan nasib mereka, dan belum adanya relokasi dilakukan Pemkab Karo .

Sejak tahun 2013, tercatat sebanyak 342 KK warga Desa Sukanalu berada di pengungsian.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016