Batubara, 13/2 (Antarasumut) - Sebagai salah satu program community development untuk masyarakat pesisir berdasarkan pula kebutuhan dari para nelayan, PT Inalum (Persero) kembali melaksanakan program terumbu karang buatan.
Program ini sudah dikerjakan akhir 2015 lalu dan sudah diserahterimakan kepada masyarakat belum lama ini.
DAlam program ini PT Inalum bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kelompok Nelayan setempat, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Batubara.
Penyerahan bantuan terumbu karang buatan itu dilaksanakan di Tangkahan Pelelangan Ikan (TPI) Kelompok Usaha Bersama Nelayan Indah yang terletak di Dusun 1 Padang Serunai, Desa Kuala Indah, SeiSuka, Batubara.
Pembuatan Terumbu karang buatan dilaksanakan langsung oleh Pihak Pemerintah Desa dengan memberdayakan kelompok nelayan dan tenaga masyarakat setempat.
Terumbu karang buatan tersebut berupa balok-balok beton bertulang yang berukuran 60 cm x 60 cm berjumlah 150 balok. PT Inalum menggelontorkan Rp 50 juta untuk bantuan ini.
Balok-balok tersebut ditenggelamkan dan disusun di lepas pantai Kuala Indah menjadi 5 titik. Terumbu karang disusun menjadi piramid yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat biota laut berkembang biak.
Azri, Ketua kelompok usaha bersama Nelayan Indah, mengucapkan terimakasih kepada PT Inalum yang terus memberikan bantuan.
Pemerintah Desa Kuala Indah yang diwakili Sekretaris Desa, Basrah menyampaikan apresiasinya kepada PT Inalum (persero) atas bantuan tersebut di Desa Kuala Indah.
Program terumbu karang ini merupakan program yang mengena dan tepat sasaran.
"Itu karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Kuala Indah merupakan Nelayan. Pola dan pelaksanaannya lebih menekankan pendekatan kearifan setempat dan pemanfaatan sumber daya lokal. Tahun lalu Inalum juga sudah banyak membantu," kata Basrah.
Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT Inalum, Susyam Widodo berharap pihak penerima bantuan turut menjaga dan memelihara bantuan yang diberikan.
"Semakin dipelihara semakin lama memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami juga berharap masyarakat mendukng proses operasional Inalum," kata Susyam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Program ini sudah dikerjakan akhir 2015 lalu dan sudah diserahterimakan kepada masyarakat belum lama ini.
DAlam program ini PT Inalum bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kelompok Nelayan setempat, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Batubara.
Penyerahan bantuan terumbu karang buatan itu dilaksanakan di Tangkahan Pelelangan Ikan (TPI) Kelompok Usaha Bersama Nelayan Indah yang terletak di Dusun 1 Padang Serunai, Desa Kuala Indah, SeiSuka, Batubara.
Pembuatan Terumbu karang buatan dilaksanakan langsung oleh Pihak Pemerintah Desa dengan memberdayakan kelompok nelayan dan tenaga masyarakat setempat.
Terumbu karang buatan tersebut berupa balok-balok beton bertulang yang berukuran 60 cm x 60 cm berjumlah 150 balok. PT Inalum menggelontorkan Rp 50 juta untuk bantuan ini.
Balok-balok tersebut ditenggelamkan dan disusun di lepas pantai Kuala Indah menjadi 5 titik. Terumbu karang disusun menjadi piramid yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat biota laut berkembang biak.
Azri, Ketua kelompok usaha bersama Nelayan Indah, mengucapkan terimakasih kepada PT Inalum yang terus memberikan bantuan.
Pemerintah Desa Kuala Indah yang diwakili Sekretaris Desa, Basrah menyampaikan apresiasinya kepada PT Inalum (persero) atas bantuan tersebut di Desa Kuala Indah.
Program terumbu karang ini merupakan program yang mengena dan tepat sasaran.
"Itu karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Kuala Indah merupakan Nelayan. Pola dan pelaksanaannya lebih menekankan pendekatan kearifan setempat dan pemanfaatan sumber daya lokal. Tahun lalu Inalum juga sudah banyak membantu," kata Basrah.
Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT Inalum, Susyam Widodo berharap pihak penerima bantuan turut menjaga dan memelihara bantuan yang diberikan.
"Semakin dipelihara semakin lama memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami juga berharap masyarakat mendukng proses operasional Inalum," kata Susyam.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016