Medan, 8/2 (Antara) - Tiga kapal nelayan asal Gabion Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (8/2) sekitar pukul 05.40 WIB karam dihantam badai saat hendak merapat ke Tug Boat/TB Pancaran menyusul cuaca buruk di kawasan Bouy 1 alur Belawan.
"Dalam musibah itu satu dari dua ABK (anak buah kapal) yang dinyatakan hilang ditemukan meninggal dunia di kawasan Bouy 1 alur Belawan. Tiga kapal nelayan itu dilaporkan memiliki 13 ABK," ujar Kadispen Lantamal I Belawan Mayor Laut Sahala Sinaga di Medan, Senin.
Adapun kapal yang mengalami kecelakaan itu masing-masing KM MBF 938 jenis Pukat Hela dengan nakhoda Suyatno, kemudian KM Bintang Terang XII jenis pancing yang dinakhodai Ahmad Nasution.
Serta KM tanpa mama jenis pancing cumi dengan nakhoda Ali Nur Lubis asal Kampung Nelayan, Belawan.
Ketiga kapal itu karam dihantam badai saat bermaksud mencoba merapat pada TB Pancaran XLV-1215 yang sedang berada di sekitar Bouy 1, sekitar pukul 05.40 WIB.
Ketiga kapal mencoba merapat sejak pukul 05.00 WIB menyusul cuaca buruk di mana angin kencang dan tinggi gelombang sekitar 2-3 meter.
Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, terlihat orang meminta tolong di laut dalam kondisi terapung dan selanjutnya patroli laut melakukan pertolongan terhadap dua orang nelayan yang merupakan ABK kapal tanpa nama jenis pancing cumi asal Kampung Nelayan, Belawan.
Selanjutnya sekitar pukul 07.00 WIB TB Pancaran kembali menemukan delapan orang ABK KM MBF 938 di dalam kapal karam dan terapung di laut.
Selanjutnya bersama dengan sekoci karet Satkamla Lantamal I yang di nahkodai Koptu Pardi dilakukan pertolongan dan mengevakuasi ke delapan ABK KM MBF.
Usai melakukan evakuasi, TB Pancaran dan sekoci karet Satkamla bergerak lagi menuju Pelabuhan Ujung Baru untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.
Pukul 07.30 WIB pada posisi 03-53-100 U/ 098-44-000 TB Marina, patroli kembali berhasil menyelamatkan 4 orang ABK KM Bintang Terang XII yang karam dan dibawa ke Pelabuhan Ujung Baru untuk proses evakuasi ke darat.
"Adapun korban yang meninggal yang diketahui bernama Irwansyah (60) penduduk Kampung Nelayan, Belawan, ditemukan Patroli Pol Air sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan. perairan Bouy 1," ujar Sahala Sinaga.
Jenazah korban dievakuasi ke Mako Polair.
Akibat musibah itu kerugian material berupa tiga kapal yang karam.
Adapun kerugian personel, katanya, satu ABK KM. Bintang Terang bernama Wardi (29) belum diketemukan.
"Sedangkan ABK yang tewas adalah ABK Boat Pancing Cumi Irwansyah," katanya.
Sumut sejak Hari Minggu hingga Senin malam memang terus dilanda hujan deras. ***4***
(T.E016/B/T007/T007) 08-02-2016 20:34:38
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Dalam musibah itu satu dari dua ABK (anak buah kapal) yang dinyatakan hilang ditemukan meninggal dunia di kawasan Bouy 1 alur Belawan. Tiga kapal nelayan itu dilaporkan memiliki 13 ABK," ujar Kadispen Lantamal I Belawan Mayor Laut Sahala Sinaga di Medan, Senin.
Adapun kapal yang mengalami kecelakaan itu masing-masing KM MBF 938 jenis Pukat Hela dengan nakhoda Suyatno, kemudian KM Bintang Terang XII jenis pancing yang dinakhodai Ahmad Nasution.
Serta KM tanpa mama jenis pancing cumi dengan nakhoda Ali Nur Lubis asal Kampung Nelayan, Belawan.
Ketiga kapal itu karam dihantam badai saat bermaksud mencoba merapat pada TB Pancaran XLV-1215 yang sedang berada di sekitar Bouy 1, sekitar pukul 05.40 WIB.
Ketiga kapal mencoba merapat sejak pukul 05.00 WIB menyusul cuaca buruk di mana angin kencang dan tinggi gelombang sekitar 2-3 meter.
Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, terlihat orang meminta tolong di laut dalam kondisi terapung dan selanjutnya patroli laut melakukan pertolongan terhadap dua orang nelayan yang merupakan ABK kapal tanpa nama jenis pancing cumi asal Kampung Nelayan, Belawan.
Selanjutnya sekitar pukul 07.00 WIB TB Pancaran kembali menemukan delapan orang ABK KM MBF 938 di dalam kapal karam dan terapung di laut.
Selanjutnya bersama dengan sekoci karet Satkamla Lantamal I yang di nahkodai Koptu Pardi dilakukan pertolongan dan mengevakuasi ke delapan ABK KM MBF.
Usai melakukan evakuasi, TB Pancaran dan sekoci karet Satkamla bergerak lagi menuju Pelabuhan Ujung Baru untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.
Pukul 07.30 WIB pada posisi 03-53-100 U/ 098-44-000 TB Marina, patroli kembali berhasil menyelamatkan 4 orang ABK KM Bintang Terang XII yang karam dan dibawa ke Pelabuhan Ujung Baru untuk proses evakuasi ke darat.
"Adapun korban yang meninggal yang diketahui bernama Irwansyah (60) penduduk Kampung Nelayan, Belawan, ditemukan Patroli Pol Air sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan. perairan Bouy 1," ujar Sahala Sinaga.
Jenazah korban dievakuasi ke Mako Polair.
Akibat musibah itu kerugian material berupa tiga kapal yang karam.
Adapun kerugian personel, katanya, satu ABK KM. Bintang Terang bernama Wardi (29) belum diketemukan.
"Sedangkan ABK yang tewas adalah ABK Boat Pancing Cumi Irwansyah," katanya.
Sumut sejak Hari Minggu hingga Senin malam memang terus dilanda hujan deras. ***4***
(T.E016/B/T007/T007) 08-02-2016 20:34:38
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016