Siborongborong, 19/1 (Antarasumut) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Taput Benny Simanjuntak menegaskan, kejayaan atlet karate daerah itu harus bangkit dari masa keterpurukannya setelah sebelumnya sudah mengukirkan sejumlah prestasi baik itu di tingkat Provinsi, Nasional, maupun Internasional.
"Tahun 2016 lalu, terakhir kalinya daerah ini bisa mengukirkan prestasi pada cabang olahraga karate. Padahal, segudang bibit serta antusiasme tinggi dari generasi muda dalam menggeluti cabang olahraga ini sangat menjanjikan. Makanya, kebangkitan cabang olahraga karate untuk kembali meraih kejayaannya harus ditekadkan mulai saat ini," ujar Benny di tengah kunjungannya ke perguruan/dojo Kesatuan Karate-do Nagasakti Indonesia di SMAN 1 Siborongborong, Taput, Selasa.
Menurut dia, kenyataan saat ini atas keterpurukan prestasi cabang olahraga tersebut merupakan sebuah hal yang memiriskan. Sebab, di sisi lain, Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan olahraga karate sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Tapanuli Utara bersama cabang olahraga tinju.
"Upaya membangkitkan olahraga ini sudah menjadi tugas kita bersama. Bukan hanya dipundak saya selaku Kadispora, atau dipundak para majelis sabuk hitam setiap perguruan, namun juga menjadi motivasi untuk lebih baik bagi seluruh anggota yang menggeluti olahraga ini," sebutnya saat didampingi 7 Ketua Dojo, yakni Dojo Inkai, Inkanas, Shiroite, KKI, Gokasi, Wadokai, serta KKNSI.
Benny berjanji akan senantiasa memberikan perhatian penuh untuk niatan peningkatan prestasi olahraga tersebut. Karena sebagai seorang olahragawan, dirinya juga sangat memahami arti penting dalam berolahraga untuk peningkatan 'character building' kaum muda serta penekanan akan falsafah dan disiplin karate sebagai pengasah nurani para karateka.
"Tadi ada permintaan bantuan pengadaan 'body protector' untuk memperlancar proses latihan. Hal itu tentu saja akan dipenuhi. Sebab, Pemkab Taput dibawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan dan Wakil Bupati Mauliate Simorangkir sangat peduli akan peningkatan minat dan bakat generasi muda, baik itu dalam bidang seni, budaya, maupun olahraga," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Tahun 2016 lalu, terakhir kalinya daerah ini bisa mengukirkan prestasi pada cabang olahraga karate. Padahal, segudang bibit serta antusiasme tinggi dari generasi muda dalam menggeluti cabang olahraga ini sangat menjanjikan. Makanya, kebangkitan cabang olahraga karate untuk kembali meraih kejayaannya harus ditekadkan mulai saat ini," ujar Benny di tengah kunjungannya ke perguruan/dojo Kesatuan Karate-do Nagasakti Indonesia di SMAN 1 Siborongborong, Taput, Selasa.
Menurut dia, kenyataan saat ini atas keterpurukan prestasi cabang olahraga tersebut merupakan sebuah hal yang memiriskan. Sebab, di sisi lain, Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan olahraga karate sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Tapanuli Utara bersama cabang olahraga tinju.
"Upaya membangkitkan olahraga ini sudah menjadi tugas kita bersama. Bukan hanya dipundak saya selaku Kadispora, atau dipundak para majelis sabuk hitam setiap perguruan, namun juga menjadi motivasi untuk lebih baik bagi seluruh anggota yang menggeluti olahraga ini," sebutnya saat didampingi 7 Ketua Dojo, yakni Dojo Inkai, Inkanas, Shiroite, KKI, Gokasi, Wadokai, serta KKNSI.
Benny berjanji akan senantiasa memberikan perhatian penuh untuk niatan peningkatan prestasi olahraga tersebut. Karena sebagai seorang olahragawan, dirinya juga sangat memahami arti penting dalam berolahraga untuk peningkatan 'character building' kaum muda serta penekanan akan falsafah dan disiplin karate sebagai pengasah nurani para karateka.
"Tadi ada permintaan bantuan pengadaan 'body protector' untuk memperlancar proses latihan. Hal itu tentu saja akan dipenuhi. Sebab, Pemkab Taput dibawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan dan Wakil Bupati Mauliate Simorangkir sangat peduli akan peningkatan minat dan bakat generasi muda, baik itu dalam bidang seni, budaya, maupun olahraga," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016