Nias, 15/1 (Antarasumut)- Dua bayi dibawah lima tahun (Balita) tewas terbakar di dusun VI, Desa Simanaere, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias. NH (4) dan JH (3) ikut terbakar dalam insiden kebakaran yang melanda rumah orang tua mereka Nehemia Halawa alias Ama Nelfan (35).

Sozisokhi Halawa, adik dari Nehemia Halawa yang ditemui dilokasi kejadian menuturkan, saat terjadi kebakaran, Nehemia Halawa alias Ama Nelfan dan istrinya Fatimina Hulu alias Ina Nelfan tidak berada di rumah.

Menurut dia, Nehemia dan istrinya setiap hari berangkat ke kebun untuk menderes karet pada pukul 07.00 wib, dan kedua putranya ditinggalkan di dalam rumah, dan pintu rumah dikunci dari luar.

“Saya tahu rumah abang saya terbakar dari Julius Lase. Julius memberitahu saya pukul 09.15 wib, dan ketika tiba di rumah abang saya, api sudah membesar dan membakar seluruh rumah yang terbuat dari kayu dan beratap rumbia. Ketika pintu saya dobrak, NH dan JH sudah gosong terbakar di dalam rumah,” tutur Sozisokhi Halawa. 

Kapolres Nias AKBP.Bazawato Zebua, SH, MH yang ditemui saat meninjau lokasi kebakaan dan memberikan santunan kepada korban membenarkan, kebakaran yang melanda rumah Nehemia Halawa alias Ama Nelfan memakan korban.

Kedua korban NH dan JH adalah putra dari Nehemia atau pemilik rumah yang terbakar. Dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran, karena personil Sat Reskrim Polres Nias sedang melakukan penyelidikan.

“Saat ini kita belum bisa memastikan mengapa rumah Nehemia bisa terbakar, karena kita sedang melakukan penyelidikan. Anggota kita dari Sat Reskrim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan biar mereka bekerja dulu,” ujar Kapolres Nias.

Untuk diketahui, pada insiden kebakaran yang melanda rumah Nehemia Halawa alias Ama Nelfan, selain kedua balita, juga 1 unit sepeda motor yang diparkir di depan rumah Nehemia Halawa ikut terbakar. 

Sedangkan jasad kedua korban, saat ini disemayamkan di rumah duka atau rumah milik orang tua Nehemia Halawa yang berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kebakaran.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016