Medan,   (Antara) - Pemrpov Sumatera Utara (Sumut) dinilai kurang melakukan komunikasi politik, terutama terhadap 30 anggota DPR dan empat anggota DPD asal provinsi itu.


Di sela-sela reses di Sumut, anggota DPR RI Hasrul Azwar di Medan, Minggu, mengatakan, komunikasi dengan 30 anggota DPR dan empat anggota DPD itu sangat penting untuk kemajuan Sumut dalam pembangunan.


Sebenarnya, upaya komunikasi itu sempat dilakukan Pemprov Sumut sekitar tiga tahun lalu ketika jabatan gubernur masih dipegang Gatot Pujo Nugroho.


Kala itu, Gatot Pujo Nugroho mengajak hampir seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Sumut untuk berdialog dengan 30 anggota DPR RI dan empat anggota DPD RI di Jakarta.


Dalam pertemuan dan dialog itu, muncul kesepakatan bahwa Pemprov Sumut akan membentuk tim yang berkomunikasi secara teknis terhadap 30 anggota DPR dan empat anggota DPD asal Sumut.


Tim tersebut juga akan melakukan inventarisasi tentang berbagai potensi dan proyek yang perlu diperjuangkan di pemerintah pusat.


Namun sayangnya, tim tersebut seperti "mati suri" dan tidak pernah melakukan komunikasi dengan 34 politisi asal Sumut yang bertugas di Senayan.


"Tim itu tidak bekeja, tidak menghubungi kami, terutama kami yang di Banggar DPR," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.


Menurut Hasrul, komunikasi dengan 30 anggota DPR dan empat anggota DPD tersebut sangat penting untuk mengetahui aspirasi daerah yang dapat diperjuangkan di pemerintah pusat.


Dengan komunikasi itu, wakil rakyat dan wakil daerah yang ada di Senayan tersebut, terutama yang berada di Banggar DPR RI dapat memiliki informasi dan data yang dapat disampaikan ke kementerian terkait.


Meski mengetahui adanya anggaran, tetapi anggota DPR dan DPD asal Sumut tidak dapat berbuat banyak karena belum memiliki data mengenai proyek prioritas yang dibutuhkan Pemprov Sumut.


"Kita mau meminta anggaran, tetapi tidak memiliki data untuk kegiatan apa, bagaimana bisa berbuat," katanya.


Karena itu, politisi yang kini bertugas di Komisi III DPR RI itu mengharapkan Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi lebih aktif melakukan komunikasi politik guna memperlancar upaya pembangunan di daerah tersebut.


"Intinya, Tengku Erry harus rajin `menjemput bola`," ujar Hasrul. ***2***


(T.I023/B/E001/E001) 10-01-2016 17:18:45

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016