Tanjunggading, 5/1 (Antarasumut) - Inalum FC akhirnya mengulangi prestasinya tahun lalu dengan meraih peringkat ketiga Piala Inalum 2016 setelah menumbangkan PS Buana Putra Tanjung Kubah dengan skor 5-2, di Lapangan Tanjunggading, Kabupaten Batubara, Selasa.
Yudi Ramanda dan Josua sama-sama berbagi dua gol dan dilengkapi satu gol Aditya.
Meski kedua tim sama-sama gagal ke final, namun kedua tim sama-sama tetap ngotot di perebutan tempat ketiga ini.
Sejumlah peluang awal gagal karena sejumlah tembakan yang dilancarkan para pemain Inalum FC tidak tepat sasaran.
Gol akhirnya tercipta pada menit ke-33. Umpan matang Paulo Sitanggang ke kotak penalti kepada Josua mampu dituntaskan dengan tendangan dari sudut sempit.
Semenit berselang Inalum FC punya kans menambah gol lewat Yudi Ramanda. Tapi tendangan Rama di kotak penalti melenceng. Eks striker PSMS, PSDS dan Persikota itu akhirnya benar-benar unggul pada menit ke-38.
Lolos dari jebakan offside, Rama dengan tenang menaklukkan Vidi Bigbella, kiper PS Buana Putra. Itu koleksi gol keempatnya di Piala Inalum 2016.
Gawang PS Buana Putra bobol tiga kali hanya dalam waktu delapan menit. Josua menyontek bola memanfaatkan umpan silang mendatar wing back, Aulia yang hanya bisa membuat Vidi terpaku. Skor 3-0 membuat Inalum FC di atas angin.
Di babak kedua, PS Buana Putra mengumpulkan lagi sisa-sisa semangatnya demi mengejar ketertinggalan tiga gol dari tuan rumah.Tendangan Irfani satu menit babak kedua berjalan masih belum tepat sasaran.
Malah Inalum punya peluang menambah keunggulan pada menit ke-47 lewat Rama. Sudah berhasil menaklukkan Vidi, tapi bola yang meluncur masuk ke gawang dihalau bek PS Buana Putra.
Berselang semenit PS Buana Putra balik mengancam, tapi tendangan Bambang masih bisa diblok Choirul Ritonga, kiper Inalum FC. Berikutnya tendangan bebas Bambang juga masih menyamping.
Gol yang ditunggu PS Buana Putra akhirnya lahir pada menit ke-53. Irfani lolos dan melakukan tendangan yang gagal dihalau Choirul Ritonga. Gol itu mulai memantik kembali semangat Buana Putra.
Menit 60, Buana Putra punya kans besar menambah gol saat umpan silang mendatar Heri gagal dihalau Choirul. Bola jatuh ke kaki Misliandi yang sepertinya tak menyangka bola lolos sehingga tidak siap mencocor bola.
Menit ke-65, Sony Heriadi akhirnya membobol gawang Inalum. Skor 2-3 membuat tensi laga meninggi lagi. Namun keasyikan menyerang, pertahanan Buana Putra lengah. Inalum akhirnya menambah dua gol lewat Yudi Ramanda pada menit ke-86.
Gol ini cukup apik karena Rama masih sempat mengecoh dua bek lawan sebelum menaklukkan Vidi. Pesta kemenangan ditutup Aditya yang melewati tiga pemain sebelum mencetak gol. Skor 5-2 untuk Inalum FC.
“Pada laga tadi lagi-lagi anak-anak menunjukkan konsentrasi yang lemah. Sudah unggul tiga gol, tapi terlalu gampang bagi lawan membuat dua gol. Ya inilah memang usaha maksimal yang dilakukan anak-anak. Walaupun target kita sebenarnya final. Tapi kita akan coba lagi di tahun-tahun mendatang,†kata Edi Sitepu, pelatih Inalum FC.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Yudi Ramanda dan Josua sama-sama berbagi dua gol dan dilengkapi satu gol Aditya.
Meski kedua tim sama-sama gagal ke final, namun kedua tim sama-sama tetap ngotot di perebutan tempat ketiga ini.
Sejumlah peluang awal gagal karena sejumlah tembakan yang dilancarkan para pemain Inalum FC tidak tepat sasaran.
Gol akhirnya tercipta pada menit ke-33. Umpan matang Paulo Sitanggang ke kotak penalti kepada Josua mampu dituntaskan dengan tendangan dari sudut sempit.
Semenit berselang Inalum FC punya kans menambah gol lewat Yudi Ramanda. Tapi tendangan Rama di kotak penalti melenceng. Eks striker PSMS, PSDS dan Persikota itu akhirnya benar-benar unggul pada menit ke-38.
Lolos dari jebakan offside, Rama dengan tenang menaklukkan Vidi Bigbella, kiper PS Buana Putra. Itu koleksi gol keempatnya di Piala Inalum 2016.
Gawang PS Buana Putra bobol tiga kali hanya dalam waktu delapan menit. Josua menyontek bola memanfaatkan umpan silang mendatar wing back, Aulia yang hanya bisa membuat Vidi terpaku. Skor 3-0 membuat Inalum FC di atas angin.
Di babak kedua, PS Buana Putra mengumpulkan lagi sisa-sisa semangatnya demi mengejar ketertinggalan tiga gol dari tuan rumah.Tendangan Irfani satu menit babak kedua berjalan masih belum tepat sasaran.
Malah Inalum punya peluang menambah keunggulan pada menit ke-47 lewat Rama. Sudah berhasil menaklukkan Vidi, tapi bola yang meluncur masuk ke gawang dihalau bek PS Buana Putra.
Berselang semenit PS Buana Putra balik mengancam, tapi tendangan Bambang masih bisa diblok Choirul Ritonga, kiper Inalum FC. Berikutnya tendangan bebas Bambang juga masih menyamping.
Gol yang ditunggu PS Buana Putra akhirnya lahir pada menit ke-53. Irfani lolos dan melakukan tendangan yang gagal dihalau Choirul Ritonga. Gol itu mulai memantik kembali semangat Buana Putra.
Menit 60, Buana Putra punya kans besar menambah gol saat umpan silang mendatar Heri gagal dihalau Choirul. Bola jatuh ke kaki Misliandi yang sepertinya tak menyangka bola lolos sehingga tidak siap mencocor bola.
Menit ke-65, Sony Heriadi akhirnya membobol gawang Inalum. Skor 2-3 membuat tensi laga meninggi lagi. Namun keasyikan menyerang, pertahanan Buana Putra lengah. Inalum akhirnya menambah dua gol lewat Yudi Ramanda pada menit ke-86.
Gol ini cukup apik karena Rama masih sempat mengecoh dua bek lawan sebelum menaklukkan Vidi. Pesta kemenangan ditutup Aditya yang melewati tiga pemain sebelum mencetak gol. Skor 5-2 untuk Inalum FC.
“Pada laga tadi lagi-lagi anak-anak menunjukkan konsentrasi yang lemah. Sudah unggul tiga gol, tapi terlalu gampang bagi lawan membuat dua gol. Ya inilah memang usaha maksimal yang dilakukan anak-anak. Walaupun target kita sebenarnya final. Tapi kita akan coba lagi di tahun-tahun mendatang,†kata Edi Sitepu, pelatih Inalum FC.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016