Tanjunggading, 30/12 (Antarasumut) - PS Kuala Tanjung Putra (PSKTP) meneruskan tradisinya selalu lolos ke final untuk tiga tahun beruntun.

Hattrick final dicapai dengan menumbangkan juara bertahan PS Buana Putra dengan skor 5-0, di Lapangan Tanjunggading, Kabupaten Batubara, Rabu, petang.  Kemenangan ini sekaligus revans PSKTP pada final tahun lalu.

Menit-menit awal kedua tim langsung jual beli serangan. Irfani mengancam saat laga baru berjalan semenit tapi tendangannya menyamping. Semenit kemudian giliran Misliandi yang lolos ke kotak penalti tapi dengan posisi rekan yang berdiri bebas di sebelahnya, Misliandi memilih melakukan tembakan tapi melenceng.

Menit ketiga giliran Samuel Sitanggang lolos, tapi tendangannya pun masih menyamping. Begitu juga tendangan Misliandi juga belum tepat sasaran. Gantian pada menit ke 9, Bambang menusuk ke kotak penalti, umpan tariknya dibaca Dede Pranata,kiper PSKTP.

Safri Koto juga mengancam gawang Vidi Bigbella pada menit 11. Tapi tendangannya masih bisa diblok bek lawan sehingga bola hanya lemah menuju gawang. Gol akhirnya tercipta pada menit ke 13. Assist tendangan bebas Faisal Azmi dari sisi kiri pertahanan lawan disambut tandukan Samuel Sitanggang yang tak dapat dihentikan Vidi.

Gol itu membuat semangat PSKTP meningkat. Menit 20 giliran Faisal Azmi membuat0 percobaan yang sayangnya tak tepat sasaran. Semenit berselang Buana Putra mendapatkan peluang emas lewat Bambang. Berawal dari sepak pojok bola ditendang Soni Heriadi bola membentur bek tapi jatuh lagi di kaki Bambang. Tapi tendangannya ditepis Dede Pranata.

PSKTP akhirnya menambah gol pada menit ke 40. Percobaan berikutnya dari Faisal Azmi berhasil. Tendangan kerasnya ke sudut kanan gawang ditepis Vidi tapi tidak sempurna dan gol.

Sementara Buana Putra tidak banyak melakukan tembakan yang mengarah ke gawang. Sony Heriadi sebagai target man juga tak mendapat suplai bola. Salah satu yang cukup berbahaya tandukan Dedi Syahputra, kapten PS Buana Putra tapi ditangkap sempurna Dede Pranata. Skor 2-0 menuju turun minum.

Di babak kedua PS Buana Putra coba bangkit. Namu disiplinnya bek PSKTP membuat mereka kesulitan. Malah anak-anak  Kuala Tanjung mendapatkan sejumlah peluang emas di antaranya lewat tandukan Ramadhani menyambut umpan silang Safri Koto, tapi tandukannya menyamping meski kiper sudah terkecoh.

Pada menit ke 51, Misliandi kembali menyia-nyiakan peluang menambah gol saat mendapat ruang tembak cukup bebas di depan kotak penalti. Tapi lagi-lagi tembakannya tak tepat sasaran.

Buana Putra sejatinya mendapat cukup banyak peluang lewat sepak pojok tapi  gagal dimaksimalkan. Bahkan peluang emas dua kali di depan gawang gagal. Lewat Budi Hardianto yang tendangannya kena mistar pada menit 64 dan Irfandi tiga menit berselang masih mengenai wajah Dede Pranata.

Malah PSKTP yang menambah derita Buana Putra lewat gol Samuel pada menit ke 74. Umpan tarik Misliandi mampu disambut sontekan Samuel dan skor menjadi 3-0.

Delapan menit berselang, gawang Buana Putra yang dikawal kiper pengganti Andri Syahputra kembali bergetar. Misliandi yang berkali-kali gagal di percobaan sebelumnya akhirnya bisa mencetak gol pertamanya di turnamen ini menyambut umpan Safri Koto. 4-0 PSKTP memimpin.

Buana Putra harusnya bisa mencetak gol saat mendapat penalti pada menit ke 88. Tapi eksekusi Soni  Heriadi gagal karena ditepis Dede. Bola muntah disambarnya tapi lagi-lagi dihalau Dede dengan kakinya. Bola malah berujung counter attack bagi Kuala Tanjung yang menyempurnakan kemenangan lewat

“Alhamdulillah kami berhasil ke final. Permainan terus meningkat dari nol. Dari yang awalnya gak bisa nyetak gol, ini bisa nyetak 5 gol. Apalagi kita coba press di tengah,” kata Pelatih PSKTP, Ari Subowo.

Sementara Pelatih PS Buana Putra, Agung Pratama mengakui jika tim lawan tampil lebih baik. “Saya gak mau alasan apapun, memang PSKTP lebih baik. Kami terikut permainan lawan sejak lawan. Memang sejak awal saya gak berani target hanya semifinal karena persiapan kami memang minim,” kata Agung usai laga.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015