Medan, 23/12 (Antara) - Bulog Sumatera Utara sudah menyalurkan beras untuk keluarga sejahtera atau rastra (semula dikenal dengan akronim raskin) sebesar 96,87 persen.

"Penyaluran rastra yang 96,87 persen itu sudaah masuk rastra ke-13 dan 14 sesuai program pemerintah," kata Humas Bulog Sumut Rudy Adlyn di Medan, Rabu.

Sesuai dengan perintah pemerintah, kata dia, rastra ke-13 disalurkan pada bulan September atau Oktober dan selanjutnya untuk yang ke-14.

Menurut dia, rastra tambahan di Sumut berjalan lancar karena stok beras Bulog relatif cukup aman dan pemkab/pemkot juga proaktif.

Dengan pencapaian angka 96,87 persen itu, diharapkan realisasi penyaluran rastra pada tahun 2015 bisa capai 100 persen.

Hingga akhir tahun ini, kata dia, Bulog terus menyalurkan rastra ke pemkab/pemkot.

"Tidak ada hambatan penyaluran rastra karena stok beras Bulog Sumut bisa hingga awal tahun 2016 atau 40.000-an ton," katanya.

Bulog sesuai dengan tanggung jawabnya, lanjut dia, memang berupaya memperlancar penyaluran rastra pada bulan berjalan.

Langkah itu juga bermanfaat untuk menolong masyarakat sekaligus dalam upaya membantu menekan gejolak harga beras di pasar.

Pada tahun 2015, penerima rastra Sumut tidak mengalami perubahan dari 2014 atau sebanyak 746.220 rumah tangga sasaran (RTS).

Selain jumlah penerima RTS-nya tidak berubah, jumlah alokasi per bulannya juga tetap atau 15 kg per bulan sehingga penyaluran setiap bulannya sebanyak 11.193.300 kg.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumut H.T. Erry Nuradi menegaskan bahwa Pemprov Sumut sudah meminta Bulog untuk menjaga kelancaran penyaluran rastra, termasuk menjaga keamanan stok beras.

Rastra juga diyakni bisa membantu menekan angka inflasi karena dengan adanya beras itu di tangan warga, pembelian di pasar bisa ditekan.

"Inflasi harus terus ditekan untuk membantu pertumbuhan ekonomi," katanya.


Pewarta: Evalisa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015