Langkat, Sumut, 12/12 (Antara) - Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga akhir November 2015 sudah mencapai 22.876 ton dari rencana penyaluran sebanyak 39.456 ton.

"Penyaluran pupuk bersubsidi dalam mendukung ketahanan pangan di daerah ini sudah sesuai dengan harapan," kata Kepala Seksi Prasarana Permodalan Dinas Pertanian Langkat R Tunjang, di Stabat, Sabtu.

Tunjang menjelaskan realisasi pupuk bersubsidi itu untuk mendukung target tanam yang sekarang ini sudah terealisasi di lapangan seluas 60.685 hektare atau 71,51 persen dari rencana tanam Tahun 2015 yan ditargetkan seluas 81.438 hektare.

Adapun pupuk yang sudah terealisasi di lapangan itu dalam penyalurannya seperti Urea 10.673 ton, SP 36 Superpos 2.770 ton, ZA 3.137 ton, NPK/Ponska 6.280 ton dan Petroganik 16 ton, katanya.

Sementara rencana sebanyak 39.456 ton itu terdiri dari Urea 12.105 ton, SP 36 Superpos 3.598 ton, ZA 4.982 ton, NPK/Ponska 8.354 ton dan petroganik 1.471 ton, sambungnya.


Untuk itulah diharapkan dengan sisa yang masih ada sekarang ini akan dapat memenuhi rencana tanam yang masih kekurangan dari realisasi yang ada, guna memenuhi ketahanan pangan nasional dimana Langkat merupakan salah satu daerah lumbung padinya Sumatera Utara.

Tunjang juga mengungkapkan terus mendorong para petani untuk melakukan pola tertib tanam yang baik guna keberhasilan program Pemerintah Pusat, dimana produksi dapat meningkat.

Sedangkan mengenai harga pupuk di pasaran masih tetap stabil tidak ada kenaikan seperti Urea Rp90.000 per sak, SP 36 Rp100.000-Rp105.000 per sak, KCL Rp120.000-Rp315.000 per sak dan NPK Ponska Rp115.000-Rp120.000 per sak, ungkapnya.

"Kita berharap ketika angka ramalan akhir tahun nanti disampaikan Badan Pusar Statistik Langkat dan Dinas Pertanian, produksi akan meningkat, sehingga Langkat tetap menjadi daerah swasembada pangan di Sumatera Utara," katanya.***3*** 

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015