Medan, 6/12 (Antara) - Pemandian air panas di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, sangat banyak dikunjungi wisatawan domestik dan luar negeri karena airnya mengandung belerang dan soda yang tersebar di beberapa tempat.

"Pemandian air panas tersebut banyak terdapat di Kecamatan Pahae Jae, Sipaholon, dan Pagaran," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Muchlis di Medan, Minggu.

Lokasi sumber air panas tersebut, menurut dia, sebagian telah dikembangkan dan dikelola secara komersial oleh masyarakat untuk pemandian umum.

"Wisatawan dan masyarakat pada hari libur cukup ramai mengunjugi lokasi pemandian air panas tersebut," ujar Muhclis.

Ia menyebutkan, kehadiran turis dan warga yang ingin merasakan mandi air panas tersebut juga memberikan manfaat yang cukup besar bagi peningkatan perekonomian warga setempat, terutama warung minuman dan makanan.

Selain itu, dengan adanya objek wisata pemandian air panas, maka masyarakat dapat lebih mengenal budaya yang ada di daerah tersebut.


"Pemerintah saat ini sedang gencarnya membangun dan mempromosikan objek wisata alam yang terdapat di kecamatan dan pedesaan," katanya.

Ia menjelaskan, di Tarutung juga terdapat beberapa objek wisata air panas, yakni Air Panas Hutabarat, Air Panas Sipoholon, Air Panas Sait Ni Huta, dan Air Panas Ugan.

Bahkan, pemandian Air Panas Sipoholon dan Air Soda di daerah Parbubu Tarutung, sudah cukup lama dikenal bagi masyarakat Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan daerah lainnya.

Kemudian, wisatawan Belanda, Jerman, Prancis, Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya.

"Air panas tersebut sudah cukup lama mengalir sejak ratusan tahun lalu, dan zat belerang yang terdapat di dalamnya berkasiat menghilangkan capek, serta menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit," katanya.

Ia menambahkan, pemandian Air Soda di Huta Parbubu, Tarutung merupakan objek wisata yang cukup menarik dan banyak dikunjungi warga dari Pulau Jawa, juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit kulit.

Di samping itu bila dirasakan dengan lidah rasanya asam jauh berbeda dengan air tawar biasa.

"Lokasi pemandian air soda tersebut berbentuk kolam bulat dan berada di area persawahan dan juga dikelilingi dengan pemandangan yang wisata alam yang sangat indah," kata Muchlis. ***1***


Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015