Medan, 2/12 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diminta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat dalam RAPBD 2016.

Anggota Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, Rabu, mengatakan KONI memiliki pekerjaan yang cukup banyak dalam pembinaan atlet di Sumut.

Apalagi jika dikaitkan dengan persiapan menyambut pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016 di Jawa Barat.

KONI Sumut membutuhkan sedikitnya anggaran Rp40 miliar pada tahun 2016 untuk memaksimalkan fungsi pembinaan atlet, terutama atlet yang akan dikirim ke PON di Jawa Barat.

"Dana itu diperlukan untuk pembinaan dan persiapan atlet menuju PON. Kalau tidak bisa memberikan Rp45 miliar, mungkin Rp40 miliar," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu juga mengaku heran karena usulan dana hibah "hilang" dalam buku besar RAPBD 2016.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk KONI dalam RAPBD 2016 senilai Rp15 miliar melalui dana hibah.

Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa anggaran tersebut belum mencukupi, terutama untuk menutupi kebutuhan dalam pemberangkatan atlet menuju PON.

Karena itu, Pemprov Sumut akan membahas kembali anggaran untuk KONI tersebut sebelum RAPBD 2016 disetujui dan disahkan.

Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi E DPRD Sumut, Ketua Harian KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan anggaran Rp8 miliar.

Pada awalnya, KONI mengajukan usulan anggaran sebanyak Rp45 miliar untuk dialokasikan dalam APBD 2016. Setelah diverifikasi Dinas Pemuda dan Olahraga, direkomendasikan anggaran tersebut sebanyak Rp40 miliar.

"Namun belakangan, kami memperoleh kabar anggaran yang disetujui Pemprov Sumut hanya Rp8 miliar," katanya. ***2***


Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015