Medan, 29/11 (Antara) - Kota Medan gagal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori makan mie balap terbanyak, tercepat dan terenak yang digelar bersamaan dengan PBB Fair di Lapangan Merdeka Medan, Minggu.

Dari hasil penilaian pihak MURI hanya 673 cup yang didistribusikan, dan bahan baku masih kurang, padahal panitia pelaksana mengklaim pihaknya telah menyiapkan bahan baku sebanyak 1,3 ton  untuk 13.000 cup.

Menurut perwakilan dari MURI, Awam Rahargo, pihaknya menilai mie balap yang didistribusikan hanya 673 cup dimana juga persediaan bahan bakunya masih kurang,  untuk itu pelaksanaan kegiatan makan mie balap  dengan tiga kategori tidak dapat memecahkan  rekor MURI.

"Event makan mie balap dengan tiga kategori yang dilaksanakan di Kota Medan ini belum mampu memecahkan rekor MURI yang saat ini masih dipegang Kota  Blitar dengan  12. ribu cup pada tahun 2012," katanya.

Sebelumnya Pj Walikota Medan  Randiman Tarigan mengatakan, mie balap merupakan kuliner khas Kota Medan yang cukup digandrungi baik kalangan tua maupun muda.

Dinamakan mie balap karena memang tehnik pembuatan dan penyajiannya yang cepat dan sekaligus banyak, dan jika berbicara mengenai rasa tentu lidah semua orang di kota itu sudah akrab dengan cita rasanya yang enak.

Ia mengatakan kegiatan itu disaksikan pihak MURI, dengan penilaiannya nantilah dapat mempromosikan mie balap dan menjadi daya dorong bagi penggiat UMKM khususnya pengusaha mie balap di seluruh Kota Medan.

"Selain itu juga kegiatan makan mie balap ini dirangkai dengan olahraga massal yakni  senam bersama kesehatan jasmani," katanya.***4***

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015