Asahan, Sumut, 27/11, (Antarasumut) - Ketua Pusat Pimpinan Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, M.Si membuka musyawarah wilayah (Muswil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumatera Utara (Sumut) di Alun-alun Rambate Rata Raya Kisaran, Kabupaten Asahan, Jumat (27/11).
Haedar dalam sambutanya menyatakan kehadiran Muhammadiyah di Republik Indonesia telah ada sejak 106 tahun lalu menurut tahun hijiriyah dan Aisyiyah sekitar 1 abad. Kehadiran Muhammadiyah dengan umur yang cukup tua tersebut ingin membawa misi pencerahan yang sesuai dengan tema ‘Gerakan Pencerahan Menuju Sumatera Utara yang Bersih’.
Dengan umur Muhammadiyah tersebut, Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah menyumbang kepada bangsa dengan memiliki 128 perguruan tinggi. 10 hingga 15 adalah universitas besar, seperti Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Begitu juga dengan sekolah hingga paud juga dimiliki Muhammadiyah.
“ Kehadiran Muhammadiyah bertujuan memberikan pencerahan dan mencerdasakan anak bangsa,†ungkap Haedar dihadapan ribuan warga Muhammadiyah.
Haedar meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menjaga akidah tetap lurus, menjaga persatuan dan kesatuan komunitas dan pimpinan. Begitu juga dengan amal usaha dan kiprah dakwah harus terus dikembangkan untuk membantu bangsa Republic Indonesia. “ Semoga Musywil menjadi forum konsolidasi bagi organisasi. Selamat bermusyawarah,†ucap Haedar.
Ketua Panitia Musywil Dr. Agussani menjelaskan musywil dimeriahakan sekitar ribuan peserta Muhammadiyah dan Aisyiyah yang datang dari berbagai kota dan Kabupaten di Sumatera Utara. Dan sekitar 500 pimpinan daerah hingga ortom akan mengikuti Musywil. Kegiatan dilakukan selama 26 hingga 29 November 2015 di Kota Kisaran.
Pembukaan musywil dihadiri Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi MSi, Pj Bupati Asahan, Drs H Mhd Fitriyus SH MSP, ketua PP Aisyiyah, Siti Nurjanah Noorjannah Djohantini, Ketua PWM Sumut, Prof Asmuni MA dan sejumlah tokoh Muhammadiyah lainya, FKPD Asahan.
Musywil juga dimeriahkan beberapa agenda, yakni Pawai Ta’aruf yang akan diikuti ribuan warga Muhammadiyah dengan menampilkan barisan marchingband dari beberapa sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara serta Bazar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Haedar dalam sambutanya menyatakan kehadiran Muhammadiyah di Republik Indonesia telah ada sejak 106 tahun lalu menurut tahun hijiriyah dan Aisyiyah sekitar 1 abad. Kehadiran Muhammadiyah dengan umur yang cukup tua tersebut ingin membawa misi pencerahan yang sesuai dengan tema ‘Gerakan Pencerahan Menuju Sumatera Utara yang Bersih’.
Dengan umur Muhammadiyah tersebut, Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah menyumbang kepada bangsa dengan memiliki 128 perguruan tinggi. 10 hingga 15 adalah universitas besar, seperti Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Begitu juga dengan sekolah hingga paud juga dimiliki Muhammadiyah.
“ Kehadiran Muhammadiyah bertujuan memberikan pencerahan dan mencerdasakan anak bangsa,†ungkap Haedar dihadapan ribuan warga Muhammadiyah.
Haedar meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menjaga akidah tetap lurus, menjaga persatuan dan kesatuan komunitas dan pimpinan. Begitu juga dengan amal usaha dan kiprah dakwah harus terus dikembangkan untuk membantu bangsa Republic Indonesia. “ Semoga Musywil menjadi forum konsolidasi bagi organisasi. Selamat bermusyawarah,†ucap Haedar.
Ketua Panitia Musywil Dr. Agussani menjelaskan musywil dimeriahakan sekitar ribuan peserta Muhammadiyah dan Aisyiyah yang datang dari berbagai kota dan Kabupaten di Sumatera Utara. Dan sekitar 500 pimpinan daerah hingga ortom akan mengikuti Musywil. Kegiatan dilakukan selama 26 hingga 29 November 2015 di Kota Kisaran.
Pembukaan musywil dihadiri Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi MSi, Pj Bupati Asahan, Drs H Mhd Fitriyus SH MSP, ketua PP Aisyiyah, Siti Nurjanah Noorjannah Djohantini, Ketua PWM Sumut, Prof Asmuni MA dan sejumlah tokoh Muhammadiyah lainya, FKPD Asahan.
Musywil juga dimeriahkan beberapa agenda, yakni Pawai Ta’aruf yang akan diikuti ribuan warga Muhammadiyah dengan menampilkan barisan marchingband dari beberapa sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara serta Bazar.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015