Binjai, Sumut, 26/11 (Antara) - Nico Gunawan (50), pengusaha kecap di Kota Binjai memperoleh penghargaan "Paramakarya" dari Presiden Joko Widodo atas usaha yang telah dirintis selama 57 tahun dan banyak merekrut tenaga kerja.
"Ini keberhasilan dalam pembinaan terhadap pengusaha yang dilakukan di daerah ini, sehinga terus tumbuh dan berkembang," kata Penjabat Wali Kota Binjai Riadil Akhir Lubis di Binjai, Kamis.
Menurut Riadil, usaha yang dikelola Nico Gunawan tersebut merupakan usaha yang mampu memproduksi 1.000 lusin kecap per harinya.
Melalui penghargaan tersebut, pemerintah mengharapkan pelaku usaha lain memiliki motivasi sehingga produktivitas usaha dapat dipertahankan.
"Harus menjadi motivasi kepada pengusaha lainnya untuk pengembangan produksi mau pun rekrutmen tenaga kerja," katanya.
Selain itu, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja juga akan terus membina dan memberi pelatihan agar hasil produksi olahan yang ada di Binjai mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Binjai Hendrik Tambunan mengatakan, pasar bebas tidak perlu ditakuti, tetapi dijadikan tantangan bagi pengusaha Indonesia dengan terus meningkatkan produksi yang berkualitas.
Pola itu yang diterapkan Nico Gunawan sehingga tetap eksis, walau persaingan usaha kian lama semakin banyak.
"Kita harapkan industri di Binjai terus berkembang, dan produktivitas yang dijalani pabrik kecap selama 57 tahun itu menjadi hal yang patut dicontoh," katanya. ***3***
(T.KR-IFZ/B/I023/I023) 26-11-2015 17:40:28
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Ini keberhasilan dalam pembinaan terhadap pengusaha yang dilakukan di daerah ini, sehinga terus tumbuh dan berkembang," kata Penjabat Wali Kota Binjai Riadil Akhir Lubis di Binjai, Kamis.
Menurut Riadil, usaha yang dikelola Nico Gunawan tersebut merupakan usaha yang mampu memproduksi 1.000 lusin kecap per harinya.
Melalui penghargaan tersebut, pemerintah mengharapkan pelaku usaha lain memiliki motivasi sehingga produktivitas usaha dapat dipertahankan.
"Harus menjadi motivasi kepada pengusaha lainnya untuk pengembangan produksi mau pun rekrutmen tenaga kerja," katanya.
Selain itu, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja juga akan terus membina dan memberi pelatihan agar hasil produksi olahan yang ada di Binjai mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Binjai Hendrik Tambunan mengatakan, pasar bebas tidak perlu ditakuti, tetapi dijadikan tantangan bagi pengusaha Indonesia dengan terus meningkatkan produksi yang berkualitas.
Pola itu yang diterapkan Nico Gunawan sehingga tetap eksis, walau persaingan usaha kian lama semakin banyak.
"Kita harapkan industri di Binjai terus berkembang, dan produktivitas yang dijalani pabrik kecap selama 57 tahun itu menjadi hal yang patut dicontoh," katanya. ***3***
(T.KR-IFZ/B/I023/I023) 26-11-2015 17:40:28
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015