Tanjungbalai, Sumut,25/11 (Antara) -  Empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang dalam mendapat simpati rakyat pada pemungutan suara.


Komitmen "mengharamkan" politik uang tersebut dikemukakan para pasangan calon dalam debat kandidat tahap dua yang digelar KPU Kota Tanjungbalai di Gedung Serba Guna setempat, Rabu.


Pasangan Rolel Harahap-Romay Noor nomor urut 2 mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin dan tidak memberikan hak suara kepada calon tertentu karena dibayar.


"Politik uang adalah pembodohan dan akan menyengsarakan rakyat. Karena itu, pasangan kami mengajak seluruh pasangan calon tidak membeli suara rakyat," kata Romay Noor.


Hal serupa juga ditegaskan pasangan Milvan Hadi-Tengku Dirkhansyah nomor urut 1 yang menolak keras "jual-beli" suara dalam pilkada 9 Desember 2015 di kota itu.


Menurut Milvan, pemungutan suara harus dilakukan dengan jujur tanpa money politic, sebab praktik politik uang itu akan berdampak buruk terhadap kualitas pemerintahan.


"Pasangan kami mengharamkan dan tidak akan melakukan jual-beli suara dalam pengututan suara nanti," kata Milvan.


Pasangan nomor urut 3 Hamlet Sinambela-Surya Darma juga sepakat agar seluruh pasangan calon bekerja sama menghambat politik uang.


Pasangan itu menganggap adanya money politic justru akan "melatih" masyarakat untuk bertindak curang.


"Hendaknya suara hari nurani seseorang dalam bentuk aspirasi tidak dibeli demi kepentingan melainkan murni tersalur dari hati yang ikhlas," ujar Surya Darma.


Sementara itu, pasangan Syahrial-Ismail nomor urut 4 juga mengakui bahwa politik uang tidak baik dan berdampak buruk terhadap pemerintahan.


Namun pasangan dari jalur perseorangan itu berpendapat, tidak salah jika seorang calon pemimpin yang mempunyai kelebihan rezeki membagikannya kepada rakyat.


"Calon pemimpin harus peduli dan mau berbagi rezeki dengan rakyat yang mendukungnya," kata Imail. ***2***


(T.KR-YWK/B/I023/I023) 25-11-2015 20:20:50

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015