Binjai, Sumut, 25/11 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai, Sumatera Utara, menemukan adanya surat suara yang rusak ketika dilakukan pelipatan oleh para pekerja.

"Ada kita temukan surat suara yang dilipat rusak, namun tidak mencapai ratusan," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai Chaisal Andrio di Binjai, Rabu.

Menurut Chaisal, hingga hari ketiga (Rabu, 25/11) pekerja masih terus melakukan pelipatan surat suara dan menemukan adanya beberapa kerta yang rusak.

Namun pihaknya belum dapat mengetahui jumlah surat suara yang rusak menunggu proses pelipatan tersebut selesai.

Pelipatan surat suara yang dilakukan para pekerja itu sebanyak 191.808 lembar yang akan dipergunakan dalam pilkada 9 Desember 2015.

Ia juga menjelaskan, kerusakan surat suara itu disebabkan kesalahan percetakan diantaranya gambar calon yang terkena tinta, kesalahan warna pada kertas, tidak adanya nomor urut ,calon serta tidak adanya halaman yang diisi petugas di lembaran luar surat suara.

"Kita masih terus melakukan proses pelipatan surat suara oleh 48 orang warga yang direkrut," katanya.

Dalam pelipatan surat suara tersebut, KPU Kota Binjai memberikan upah Ro100 untuk satu lembar surat suara yang berhasil dilipat.

Menurut catatan, pilkada Kota Binjai diikuti oleh tiga pasangan calon yaitu Muhammad Idaham-Timbas Tarigan didukung oleh Ppartai Demokrat dan PKS dengan nomor urut satu.

Pasangan nomor urut dua yaitu Juliadi-Muhammad Tulen yang didukung partai PDI Perjuangan dan PAN, serta pasangan nomor urut tiga Saleh Bangun-Dhani Setiawan yang didukung Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. ***2***


Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015