Asahan, Sumut, 21/11, (Antarasumut) - Kegiatan debat kandidat dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan, Sabtu, dinilai tidak tereksplotasi secara maksimal.

Padahal masyarakat ingin tahu sejauh mana visi dan misi calon Bupati Kabupaten Asahan tersebut dalam memimpin Asahan lima tahun kedepan.

Dari debat kandidat tersebut banyak pertanyaan dari beberapa panelis yang tidak dapat tergali oleh masing-masing paslon. Mulai dari konsep pembangunan pertanian, infrastruktur hingga konsep untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak tergalinya visi dan misi paslon diakibatkan waktu yang diberikan terlalu singkat untuk memenuhi durasi TV.

Ditambah lagi debat tersebut tidak bisa diakses oleh masyarakat luas. Pasalnya untuk mengikuti debat tersebut harus mengunakan undangan  yang terbatas dan pengawalan ekstra ketat dari pihak kepolisian. dan acara debat ditampilkan melalui salah satu media elektronik televisi yang tidak banyak dikenal masyarakat.

Salah satu panelis Prof Dr Sirojuzilam Hasyim yang merupakan Ketua Program Magister dan Doktor Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan masing-masing kandidat tidak bisa memberikan data yang konkrit untuk menjalankan visi dan misinya.Pasalnya durasi yang mengejar kandidat sehingga visi dan misinya tidak dapat diketahui lebih jauh.

“ Sebenarnya kita mau meminta data yang konkrit dari apa yang diprogramkan oleh kandidat. Tapi lagi-lagi waktu yang membatasi mereka dan kami sebagai panelis,” ungkap Sirojuzilam usai mengikuti debat tersebut di Hotel Sabty Garden Kisaran.

Dan hal senada juga dikatakan oleh panelis lainya yakni terkait dengan pertanian, Dr Rahmanta Ginting dosen fakultas Pertanian USU dan Dr Alif Syahri M.hum dosen pasca sarjana prodi hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) serta Prof Dr Badaruddin merupakan guru besar Fisip USU yang juga dekan Fisip USU bahwa waktu yang membatasi mereka dan kandidat.

Alasan waktu juga diakui oleh kedua Paslon Bupati Asahan. Yakni Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dan Hj Nurhajizah Marpaung bahwa mereka tidak bisa menjelaskan lebih konkrit atas semua pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis maupun kandidat.

Sementara itu, Ketua KPU Asahan, Darwis Sianipar menjelaskan bahwa debat diikuti oleh kedua paslon dan membawa masing-masing tim suksenya yang juga dibatasi dan undangan lainya. Artinya ruangan tersebut diisi sesuai jumlah kapasitas ditambah lagi dengan suasana live dari pihak TV yang mempubilikasikanya.

Pewarta: indra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015