Medan, 28/10 (Antara) - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengingatkan seluruh jajaran kepolisian untuk tidak menganggap sepele pengamanan berbagai tahapan pemilihan kepala daerah.

"Kita tidak boleh `underestimate` bahwa penyelenggara pilkada bisa diamankan dengan baik. Semuanya harus disiapkan," kata Badrodin Haiti dalam Apel Luar Biasa Kesiapan Pengamanan Pilkada di lapangan Mako Satuan Brimob Polda Sumut di Medan, Rabu.

Menurut Kapolri, jajaran kepolisian harus melaksanakan upaya maksimal untuk memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan aman dan lancar.

Untuk menjalankan tugas dengan baik, berbagai persiapan harus dilakukan dengan menghilangkan sikap yang menganggap pelaksanaan pilkada akan aman meski tanpa pengamanan dari Polri.

Apalagi jika dikaitkan dengan mulai muculnya sejumlah riak-riak di tengah-tengah masyarakat menjelang puncak penyelenggaraan pilkada pada 9 Desember 2015.

Lain lagi dengan ancaman terorisme masih terus membayangi sehingga pengamanan harus tetap kuat yang disertai dengan evaluasi secara terus menerus terhadap perkembangan situasi.

Peringatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan tersebut semakin penting bagi jajaran Polda Sumut yang akan mengamankan pilkada di 23 kabupaten/kota.

"Pilkada yang meliputi 23 kabupaten/kota itu, ancamannya lebih tinggi dibandingkan pilkada sebelumnya," katanya.

Untuk itu, seluruh satuan kerja di jajaran Polda Sumut harus selalu siap, serta rutin melakukan latihan dan memeriksa kelengkapan tugas.

"Persiapan harus optimal untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk yang setiap saat dapat terjadi," mantan Kapolda Sumut itu.

Secara umum, kata Kapolri, kondisi kamtibmas di Sumut memang masih kondusif sehingga pihaknya mengapresiasi kinerja Polda Sumut.

Namun jajaran Polda Sumut diharapkan tidak berpuas diri dengan kondisi kamtibmas tersebut sehingga mengabaikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Apalagi agenda Polri masih banyak, seperti Operasi Lilin dalam pengamanan Natal dan tahun baru, mengantisipasi potensi konflik, termasuk berbagai ancaman yang berintensitas tinggi seperti terorisme dan radikalisme.

Kemudian, jajaran Polri juga diingatkan untuk tidak mengabaikan tugas lain di bidang keamanan, seperti mencegah dan memberantas kejahatan jalanan.

"Jangan sampai situasi keamanan seperti ini dinodai dengan meningkatnya gangguan keamanan, konflik sosial, dan antarkomunitas," kata Kapolri. ***2***


Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015