Tanjungbalai, Sumut, 27/10 (Antara) - Ribuan pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat di Kota Tanjungbalai mengikuti praktik manasik haji dan umrah yang dilaksanakan pemkot setempat bekerja sama dengan IPHI dan Kemenag, Selasa.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai dengan menampilkan peragaan seperti "wukuf", "thawaf", "mabit", melontar tiga "jumroh", dan Tahallul.

Wali Kota Tanjungbalai Thamrin Munte mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai ibadah kepada anak-anak mulai usia dini dan remaja.

Menurut dia, ibadah haji adalah rukun Islam kelima, dan menjadi kewajiban bagi seorang Muslim yang mampu untuk melaksanakannya.

"Karenanya, setiap ummat Islam sejak dini sebaiknya mempelajari syarat dan rukun ibadah haji. Demikian juga tata cara pelaksanaan umroh," katanya.

Wali Kota berharap, pelajar bersungguh-sungguh mengikuti praktik tersebut disebabkan kegiatan itu sebagai salah satu media pembelajaran religius bagi peserta didik.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Tanjungbalai Armaini Jannah Thamrin Munte, mengapresiapi dan mendukung penuh peragaan manasik haji dan umroh itu.

Sejak usia belia, anak-anak harus diberi pendidikan tentang ritual haji yang pengetahuan akan bermanfaat bagi para pelajar hingga masa tua.

Bunda PAUD Kota Tanjungbalai itu menambahkan, pelajar dan masyarakat hendaknya tidak menganggap kegiatan itu sekedar "main-main" dan peragaan tanpa makna.

Manasik adalah simulasi dari ritual haji yang sebenarnya sehingga pelajar dan masyarakat yang jadi peserta hendaknya mengikuti nyadengan khitmad.

Dengan keseriusan mengikuti praktik manasik, diharapkan tidak ada kecanggungan bagi pelajar dan masyarakat yang berpeluang menjalankan ibadah haji dan umrah. ***4**

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015