Dairi, 25/9 (Antarasumut) - Plt Gubsu T Erry Nuradi mengatakan, Kabupaten Dairi diyakini menjadi mutiara
budaya di Sumatera Utara bahkan secara nasional. Dairi yang didiami seluruh etnis yang ada di Indonesia menjadikan kabupaten ini sebagai miniaturnya Indonesia.


"Kabupaten Dairi memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari kekayaan budaya dan didiami seluruh etnis di Indonesia juga potensi perairan Danau Toba di Silahi Sabungan. Bahkan terkenal dengan kopinya yang mendunia yakni kopi Sidikalang,” tutur Erry saat menyampaikan sambutan pembukaan Pesta Budaya Njuah-njuah Kabupaten Dairi Tahun 2015 di Gedung Djauli Manik Sidikalang, Jumat.

Ia mengatakan seluruh potensi budaya dan komoditi yang dimiliki Dairi harus dikembangkan dan dipertahankan seperti nama Kopi Sidikalang yang sudah mendunia.

"Banyak merek kopi terkenal di luar negeri, tapi bahan bakunya sebenarnya berasal dari kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang harus tetap dibudidayakan disamping Kemenyan Dairi yang juga sudah punya nama,” ujar Erry.      

Pesta budaya diharapkan banyak memberi manfaat bagi peningkatan perekonomian dan bagi budaya itu sendiri. Kearifan lokal juga diminta untuk tetap dipertahankan untuk membendung budaya dari luar negeri.

Selain itu, Erry mengajak pemerintah daerah untuk giat melakukan sosialisasi dan promosi seluruh kekayaan potensi masing-masing daerah dan event budaya melalui media sosial, media online dan internet.

Erry masih mengakui kelemahan pemerintah Sumatera Utara khususnya dalam pembuatan brosur event yang terintegrasi dari semua kabupaten/kota di Sumut.

Ke depan, imbuhnya, akan ada kalender of event seluruh kegiatan hari jadi atau pesta budaya semua daerah sehingga turis bisa mengetahui kalender kegiatan yang konsisten di Sumut sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis ke Sumatera Utara.

Acara pesta budaya Njuah-njuah Kabupaten Dairi berlangsung semarak disaksikan ribuan masyarakat serta penampilan carnaval budaya sepanjang jalan utama Sisingamangaraja Sidikalang yang ditampilkan seluruh etnis yang ada di Kabupaten Dairi, sejumlah pelajar, atraksi polisi cilik dan pagelaran keberagaman adat budaya nasional.

Kegiatan tahunan itu juga tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaanya hanya sehari menjadi lima hari dan diisi berbagai pagelaran budaya dan perlombaan.



Pewarta: Edy Pandiangan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015