Bakkara, Sumut, 18/9 (Antara) – Tombak Sulusulu di Desa marbun, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan yang diyakini sebagai tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja XII ditargetkan masuk menjadi cagar budaya Indonesia.

Menurut Kepala Bidang Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Risma Ria Hutabarat, pihaknya telah memulai proses atas program dan penilaian terhadap sejumlah situs yang ada di Sumut secara arkeologis, termasuk Tombak Sulusulu sebagai target pertama.

“Makanya, Pemprov Sumut menurunkan sejumlah ahli dibidangnya untuk melihat sejauh mana dan sekuat apa situs Tombak Sulusulu dapat masuk sebagai bagian dari cagar budaya yang dilindungi dan dijaga,” sebut Risma, Rabu.

Untuk kepentingan penilaian itu, pihak Dinas Pariwisata Provinsi Sumut menurunkan sejumlah pihak mewakili Arkeologi, Sejarahwan dan Budayawan untuk meneliti situs sejarah kebanggaan daerah itu.

“Sejumlah peneliti sedang membuat penilaian dan hasil penilaian itu akan menjadi referensi kita

untuk menetapkan Tombak Sulusulu sebagai cagar budaya,” terangnya.

Peneliti Lukas Partanda Koestoro dari Badan Arkeologi Medan memaparkan bahwa pihaknya dari latar

belakang arkeolog melihat adanya tanda kehidupan yang sangat baik dari keberadaan Tombak Sulusulu.

Diantaranya keberadaan lesung berbentuk cawan sebagai bagian dari tempat penampungan air, serta adanya

nilai kearifan lokal seperti bagaimana masyarakat bercocok tanam serta sejumlah aneka ragam tanaman yang mengikat bebatuan di dalamnya.

Disebutkannya, situs Tombak Sulusulu merupakan tanda dari peradapan masa lampau. Hal ini juga dapat dilihat dari sejumlah keyakinan yang ada di dalam masyarakat terhadap Tombak Sulusulu.

“Situs ini pantas dari segi penilaian kami masuk sebagai bagian dari cagar budaya dan masyarakat harus
memahami serta menjaganya,” katanya.

Sisi budaya juga disampaikan Direktur Batakologi Nomensen, Manguji Nababan yang menyebutkan
bahwa keberadaan Tombak Sulusulu merupakan salah satu situs budaya masyarakat batak.

Situs tersebut menjadi salah satu saksi dari sejumlah keyakinan yang dianut Masyarakat Batak.





Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015