Medan, 1/9 (Antara) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi merasa prihatin dengan anggaran KONI Sumut dalam persiapan mengikuti Kejurnas/Pra PON 2016 serta Porwil Sumatera di Bangka Belitung, November 2015.
"Secara pribadi saya prihatin dengan kondisi ini. Ke depan memang banyak hal yang perlu kita benahi, termasuk mengenai dana pembinaan olahraga," kata Erry Nuradi kepada pengurus Koni Sumut yang melakukan audiensi di Kantor Gubernur, Selasa.
Meski dengan anggaran yang dinilai minim, ia tetap mengajak KONI, pengprov olahraga dan atlet Sumut untuk tetap semangat menekuni latihan demi menembus PON 2016 Jabar melalui Porwil Babel dan Kejurnas Pra PON.
"The show most go on, kita harus jalan terus. Kebutuhan Koni sangat penting, karena tidak mungkin Sumut tidak ikut Porwil dan Pra PON," kata Erry Nuradi.
Kepada pengurus KONI Sumut, ia meminta agar memaparkan rincian anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD 2015 serta tambahan anggaran yang dibutuhkan pada P-APBD 2015 yang saat ini sedang diproses.
Ia berjanji akan menindaklanjuti kebutuhan demi persiapan kejurnas/Pra PON maupun Porwil itu dengan mengajak KONI Sumut untuk sama-sama memperjuangkannya pada P-APBD 2015 di Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Sumut.
"P-APBD peluangnya fifty-fifty, karena masalah anggaran Pemprov Sumut memang sangat krusial. Tidak saatnya lagi kita berpesta, kini saatnya "cuci piring". KONI Sumut juga perlu melakukan efisiensi dan rasionalisasi," katanya.
Ketua Harian Koni Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pihaknya pada APBD 2015 sudah mengusulkan anggaran Rp21 miliar untuk kebutuhan Program Pembinaan Intensif (PPI), Porwil Babel 2015 dan Kejurnas Pra PON.
"Dana yang dialokasikan pada APBD 2015 ternyata hanya Rp6 miliar, sisanya dijanjikan akan ditampung pada P-APBD. tetapi rumor yang kami dengar, P-APBD hanya menampung sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar saja," katanya.
John juga menjelaskan bahwa pada PON 2016 di Jawa barat akan mempertandingkan 44 cabang olahraga, sementara Sumut sendiri akan akan mengikuti 37 cabang olahraga.,
Seleksi 10 cabang olahraga melalui Porwil di Bangka Belitung dan sisanya lewat Kejurnas Pra PON, yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
"Untuk Kejurnas Pra PON, ada lebih 700 atlet Sumut yang ikut bertanding. Sedangkan untuk Porwil Babel, jumlah kontingen Sumut yang berangkat mencapai 250 orang. Jadi memang anggaran yang kita butuhkan sangat besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Secara pribadi saya prihatin dengan kondisi ini. Ke depan memang banyak hal yang perlu kita benahi, termasuk mengenai dana pembinaan olahraga," kata Erry Nuradi kepada pengurus Koni Sumut yang melakukan audiensi di Kantor Gubernur, Selasa.
Meski dengan anggaran yang dinilai minim, ia tetap mengajak KONI, pengprov olahraga dan atlet Sumut untuk tetap semangat menekuni latihan demi menembus PON 2016 Jabar melalui Porwil Babel dan Kejurnas Pra PON.
"The show most go on, kita harus jalan terus. Kebutuhan Koni sangat penting, karena tidak mungkin Sumut tidak ikut Porwil dan Pra PON," kata Erry Nuradi.
Kepada pengurus KONI Sumut, ia meminta agar memaparkan rincian anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD 2015 serta tambahan anggaran yang dibutuhkan pada P-APBD 2015 yang saat ini sedang diproses.
Ia berjanji akan menindaklanjuti kebutuhan demi persiapan kejurnas/Pra PON maupun Porwil itu dengan mengajak KONI Sumut untuk sama-sama memperjuangkannya pada P-APBD 2015 di Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Sumut.
"P-APBD peluangnya fifty-fifty, karena masalah anggaran Pemprov Sumut memang sangat krusial. Tidak saatnya lagi kita berpesta, kini saatnya "cuci piring". KONI Sumut juga perlu melakukan efisiensi dan rasionalisasi," katanya.
Ketua Harian Koni Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pihaknya pada APBD 2015 sudah mengusulkan anggaran Rp21 miliar untuk kebutuhan Program Pembinaan Intensif (PPI), Porwil Babel 2015 dan Kejurnas Pra PON.
"Dana yang dialokasikan pada APBD 2015 ternyata hanya Rp6 miliar, sisanya dijanjikan akan ditampung pada P-APBD. tetapi rumor yang kami dengar, P-APBD hanya menampung sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar saja," katanya.
John juga menjelaskan bahwa pada PON 2016 di Jawa barat akan mempertandingkan 44 cabang olahraga, sementara Sumut sendiri akan akan mengikuti 37 cabang olahraga.,
Seleksi 10 cabang olahraga melalui Porwil di Bangka Belitung dan sisanya lewat Kejurnas Pra PON, yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
"Untuk Kejurnas Pra PON, ada lebih 700 atlet Sumut yang ikut bertanding. Sedangkan untuk Porwil Babel, jumlah kontingen Sumut yang berangkat mencapai 250 orang. Jadi memang anggaran yang kita butuhkan sangat besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015