Sejumlah guru IPA SMP mengikuti agenda pelatihan penggunaan alat laboratorium yang dibimbing seorang instruktur di Aula SMPN 2 Tarutung, Jumat (14/8). Antarasumut/Rinto Aritonang.[/caption]

Oleh Rinto Aritonang

Tarutung, Sumut, 14/8 (Antara) – Sebanyak 40 guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tapanuli Utara menjalani pelatihan selama 16 jam dalam pengenalan dan pemahaman penggunaan alat laboratorium di aula SMPN 2 Tarutung, Jumat.

“Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 guru IPA SMP se-Taput. Mereka akan dilatih dalam pengenalan dan penggunaan alat laboratorium selama 16 jam. Kita informasikan, pembiayaan agenda ini ditanggung oleh pihak penyedia,” ujar Rudi Sinaga, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Taput sebagai laporan.

Kegiatan pelatihan yang terselenggara atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Taput dengan PT Haginar Rekanda serta PT Grand Sains selaku penyedia alat tersebut menghadirkan sejumlah instruktur dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Dalam arahannya di tengah agenda ini, Kadisdikbud Jamel Panjaitan menekankan bahwa pelatihan yang diikuti guru IPA SMP tersebut harus menjadi awal lahirnya laboran laboran yang mampu mengimbaskan pengetahuannya pada guru guru lainnya, terutama bagi anak didik di tempatnya mengajar.

“Agenda ini harus menjadi training of trainer. Dengan harapan, hasilnya akan berimbas terhadap guru guru lainnya. Dulu, banyak sekolah yang mendapatkan pengadaan alat lab, namun tidak mendapatkan pelatihan. Sehingga, jangankan mampu menggunakan alatnya, mengenalnya saja tidak,” sebutnya.

Harapnya, pelaksanaan pelatihan itu menjadi kesempatan yang baik yang tidak boleh disia-siakan oleh setiap guru. Karena, setiap guru yang dilatih akan menjadi pelatih dan pembingbing bagi guru lainnya, utamanya kepada siswa saat mengikuti praktek IPA.

“Mumpung, penyedia alat melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Kita harus syukuri. Ini merupakan perhatian lebih atas upaya pengembangan dunia pendidikan Tapanuli Utara,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Berlin Simanjuntak, Manajer Pemasaran PT Grand Sains selaku penyedia pengadaan alat yang juga pelaksana kegiatan pelatihan itu menyebutkan bahwa pihaknya telah menghadirkan sejumlah instruktur berpengalaman dalam penggunaan alat lab dimaksud untuk membagikan pengetahuaan kepada peserta pelatihan.

“Ini merupakan wujud kerjasama yang baik. Jika saat pengadaan kami dipercaya sebagai penyedia alat. Maka, untuk memberikan pemahaman penggunaannya menjadi tugas dan tanggungjawab kami. Sebab, kita juga tidak menginginkan jika barang yang sudah dibeli tersebut menjadi barang tidak terpakai karena tidak memahami penggunaannya dalam praktek IPA di laboratorium sekolah,” tukasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 1970