Sei Bamban,3/8 (Antarasumut) - Belasan ribu masyarakat yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) turut meramaikan puncak pesta akbar budaya Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) yang dilaksanakan di lapangan Bola Kaki Sei Bamban Estate Kecamatan Sei Bamban, Senin (3/8).
Antusias tinggi masyarakat yang menghadiri puncak pesta budaya Kerabat tingkat Kabupaten Sergai dihadiri Bupati Ir. H. Soekirman didampingi Ketua DPC Kerabat Drs. Joni Walker, MM beserta jajaran pengurus.
Pesta akbar ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang sudah dilakukan sejak bulan Mei lalu ditingkat lima wilayah regional Kabupaten.
Pesta akbar sekaligus ajang pentas budaya bagi masyarakat etnis suku Batak ini diisi dengan festival tarian tor-tor yang diperuntukkan bagi kaum muda-mudi dalam mengembangkan seni maupun bakat khususnya dalam kesenian suku Batak Toba.
Mewakili Ketua Umum DPP Kerabat Pusat Kol. Daniel Sinaga, Ketua DPD Kerabat Sumut Daniel Pardede, Ketua Kadin Sergai Darma Wijaya, SE, Manager PTPN III Rambutan, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Organisasi Kebudayaan seperti HISMENAL, HISMADAT dan HIKMA.
Acara yang disuguhkan dengan berbagai tari-tarian suku adat diantaranya Batak Toba, Simalungun, Karo, Pak-pak Dairi dan Pak-pak Angkola, selain penampilan tarian etnis suku Batak, akselarasi penampilan tarian apik budaya Melayu juga menambah kemeriahan acara ini.
Sekitar 1008 orang para penari turut ambil bagian pada acara ini. Disamping itu puncak seni Budaya Batak ini juga semakin semarak dengan hiburan penampilan dari artis Juara Mamamia Ocha, penyanyi Deswa dan Nai Malvinas.
Dalam sambutannya Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan pesta budaya Kerabat merupakan wujud nyata dan komitmen Pemkab Sergai sebagai Kabupaten yang cinta terhadap kesenian maupun kebudayaan tanah air dalam upaya melestarikan nilai-nilai kebudayaan Batak.
Salah satu bukti nyata tersebut pada ajang Final Festival Seni Budaya Batak dalam rangka ke-Bhineka-an Tunggal Ika dan HUT Kemerdekaan RI ke- 70 di anjungan TMII Jakarta, Kerabat Sergai berhasil menorehkan prestasi meraih juara I tarian adat Batak Pak-pak dan juara II tarian adat Batak Simalungun.
Menurut Soekirman didirikannya organisasi Kerabat dilatarbelakangi pada masa kini semakin enggannya keinginan masyarakat etnis suku Batak mempelajari dan menggunakan bahasa Batak.
Maka itu dengan berdirinya Kerabat, Bupati Soekirman berharap dapat menjadi wadah berkumpulnya semua suku etnis Batak dan memiliki tujuan untuk mempertahankan keutuhan adat istiadat, kesenian budaya Batak tetap kokoh seiiring tuntutan perkembangan zaman yang semakin maju.
Dan khususnya bagi generasi muda orang batak dikatakan Bupati Sergai H. Soekirman memegang peranan penting mempertahankan nilai-nilai sosial budaya Batak. Keterampilan dan pemahaman adat istiadat perlu ditingkatkan dimana ungkapan “mata guru roha sisean” perlu dijunjung tinggi.
Sebab budaya Batak tentu saja tidak luput dari gempuran globalisasi mengalami proses yang tidak jauh berbeda dari budaya lain di persada nusantara, pungkas H. Soekirman mengakhiri sambutannya.
Sebelumnya Ketua DPP Kerabat Pusat Kolonel Daniel Sinaga memberikan pujiannya terhadap inisiatif Pemkab Sergai yang menggaungkan kembali salah satu kebudayaan nusantara yakni budaya suku Batak yang diekspresikan melalui tari-tarian batak pada puncak pesta Kerabat ini.
Keberadaan organisasi Kerabat sangat bermanfaat bagi masyarakat Batak di Sergai khususnya dalam menciptakan hidup rukun berdampingan sesama etnis Batak begitu juga etnis lainnya dalam mengisi pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015