Medan, 3/8 (Antara) - Nilai ekspor Sumatera Utara hingga semesteri I 2015 turun 19,31 persen dibandingkan periode sama 2014 atau tinggal 3,808 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Senin, mengatakan pada Januari-Juni 2014, nilai ekspor Sumut sudah mencapai 4,719 miliar dolar AS, sedangkan periode sama tahun 2015 tinggal.3,808 miliar dolar AS,
"Penurunan nilai ekspor disebabkan volume dan harga jual melemah," katanya.
Volume ekspor Sumut tahun 2015 turun menjadi 4.074.910 ton dari 2014 yang sudah sebanyak 4.111.219 ton.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, mengatakan, penurunan nilai ekspor dipengaruhi banyak faktor sebagai dampak krisis global.
Dia menyebutkan, harga jual komoditas khususnya minyak sawit mentah dan karet yang melemah membuat nilai ekspor Sumut anjlok, mengingat minyak sawit dan karet menjadi andalan utama ekspor.
"Nilai ekspor Sumut semakin melemah dipicu melemahnya nilai Rupiah atas dolar AS," katanya.
Wahyu menjelaskan, menguatnya dolar AS, membuat harga bahan baku bergerak naik sehingga menimbulkan semakin mahalnya biaya produksi yang pada akhirnya menyulitkan persaingan ekspor.
"Melihat kondisi perekonomian dewasa ini termasuk terus menguatnya dolar AS terhadap Rupiah, pesimis nilai ekspor Sumut akan lebih baik dari tahun 2014," katanya.***3***
(T.E016/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 03-08-2015 16:44:48
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015