Lubukpakam, Sumut, 24/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, melakukan penelitian terhadap matinya ribuan ternak burung puyuh secara mendadak di Desa Karanganyar, Kecamatan Beringin.
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubukpakam, Jumat, mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan dinas terkait untuk segera melakukan antisipasi melakukan penyelidikan penyebab kematian ribuan ternak burung puyuh tersebut.
Hal itu juga dilakukan demi mengantisipasi agar wabah penyakit yang menyebabkan kematian ternak burung puyuh tersebut tidak sampai menyebar luas dan menjangkit kepada masyarakat sekitarnya.
"Ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan mempedomani standart SOP," katanya saat memimpin rapat koordinasi dengan instansi terkait menyikapi matinya ribuan ternak buruh puyuh di Desa Karanganyer.
Dalam kesempaan itu Kepala Dinas Pertanian Syamsul Bahri mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap ternak burung puyuh yang ada di desa tersebut.
Sementara untuk memastikan jenis penyakit, pihaknya juga telah pula diambil sample burung puyuh yang mati, untuk diperiksa di laboratorium.
"Hasilnya akan diperoleh kurang lebih empat hari kemudian," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aida Harahap mengatakan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara penguburan ternak yang mati secara benar
Serta mendirikan posko kesehatan dan apabila ada masyarakat yang menderita demam mendadak segera dilaporkan ke posko untuk pemeriksaan lebih cepat.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubukpakam, Jumat, mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan dinas terkait untuk segera melakukan antisipasi melakukan penyelidikan penyebab kematian ribuan ternak burung puyuh tersebut.
Hal itu juga dilakukan demi mengantisipasi agar wabah penyakit yang menyebabkan kematian ternak burung puyuh tersebut tidak sampai menyebar luas dan menjangkit kepada masyarakat sekitarnya.
"Ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan mempedomani standart SOP," katanya saat memimpin rapat koordinasi dengan instansi terkait menyikapi matinya ribuan ternak buruh puyuh di Desa Karanganyer.
Dalam kesempaan itu Kepala Dinas Pertanian Syamsul Bahri mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap ternak burung puyuh yang ada di desa tersebut.
Sementara untuk memastikan jenis penyakit, pihaknya juga telah pula diambil sample burung puyuh yang mati, untuk diperiksa di laboratorium.
"Hasilnya akan diperoleh kurang lebih empat hari kemudian," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aida Harahap mengatakan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara penguburan ternak yang mati secara benar
Serta mendirikan posko kesehatan dan apabila ada masyarakat yang menderita demam mendadak segera dilaporkan ke posko untuk pemeriksaan lebih cepat.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015