Langkat, Sumut, 23/7 (Antara) - Realisasi pertanaman padi sawah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga bulan Juni 2015, baru tercapai 17.988 hektare dari rencana tanam seluas 81.438 hektare, atau 22,09 persen
"Ini hasil dari rapat posko," kata Pelaksana Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Nur Supandi, di Stabat, Kamis.
Pertanaman padi baru seluas 17.988 hektare, terutama di kawasan Sei Bingei, Sirapit dan beberapa kecamatan lainnya dari rencana tanam yang ada.
Sementara untuk pertanaman padi gogo (ladang) hingga sekarang ini baru terealisasi delapan hektare dari rencana tanam seluas 538 hektare.
"Belum banyak petani yang menanam padi dikarenakan dibeberapa tempat hujan belum juga kunjung turun, sehingga menghambat untuk dilakukan pertanaman," sambungnya.
Namun demikian, pihaknya yakin hingga akhir Desember mendatang baik pertanaman padi sawah maupun padi gogo (ladang) akan bisa terwujud sesuai dengan target yang sudah ditentukan, itu semuanya karena kita ingin tetap mempertahankan swasembada pangan.
Sementara itu Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Yusfik Helmi menjelaskan walaupun kondisi anomali cuaca yang tidak menentu, namun pihaknya berharap agar petani di berbagai kecamatan terus memacu pertanaman mereka, sehingga target nasional yang ada, dapat kita penuhi pada akhir tahun 2015 mendatang.
Yusfik Helmi menjelaskan untuk komoditi lainnya, juga dipacu agar bisa panen sesuai dengan terget yang ada, seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, cabai, kacang panjang, terong, tomat, ketimun, semangka, bayam, kembahg kol, sawi dan kangkung.
Untuk kedelai sekarang ini sudah terealisasi tanam seluas 508 hektare, jagung seluas 8.591 hektare, kacang tanah seluas 435 hektare, kacang hijau 742 hektare, ubi kayu 435hektare, ubi jalar 197 hektare.
Sementara untuk cabai terealsasi tanam 355 hektare, kacang panjang 381 hektare, terong 207 hektare, tomat 27 hektare, ketimun 275 hektare, semangka 570 hektare, bayam 83 hektare, kembang kol 15 hektare, sawi 87 hektare, kangkung 49 hektare, katanya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/B/B. Suyanto/B. Suyanto) 23-07-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Ini hasil dari rapat posko," kata Pelaksana Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Nur Supandi, di Stabat, Kamis.
Pertanaman padi baru seluas 17.988 hektare, terutama di kawasan Sei Bingei, Sirapit dan beberapa kecamatan lainnya dari rencana tanam yang ada.
Sementara untuk pertanaman padi gogo (ladang) hingga sekarang ini baru terealisasi delapan hektare dari rencana tanam seluas 538 hektare.
"Belum banyak petani yang menanam padi dikarenakan dibeberapa tempat hujan belum juga kunjung turun, sehingga menghambat untuk dilakukan pertanaman," sambungnya.
Namun demikian, pihaknya yakin hingga akhir Desember mendatang baik pertanaman padi sawah maupun padi gogo (ladang) akan bisa terwujud sesuai dengan target yang sudah ditentukan, itu semuanya karena kita ingin tetap mempertahankan swasembada pangan.
Sementara itu Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Yusfik Helmi menjelaskan walaupun kondisi anomali cuaca yang tidak menentu, namun pihaknya berharap agar petani di berbagai kecamatan terus memacu pertanaman mereka, sehingga target nasional yang ada, dapat kita penuhi pada akhir tahun 2015 mendatang.
Yusfik Helmi menjelaskan untuk komoditi lainnya, juga dipacu agar bisa panen sesuai dengan terget yang ada, seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, cabai, kacang panjang, terong, tomat, ketimun, semangka, bayam, kembahg kol, sawi dan kangkung.
Untuk kedelai sekarang ini sudah terealisasi tanam seluas 508 hektare, jagung seluas 8.591 hektare, kacang tanah seluas 435 hektare, kacang hijau 742 hektare, ubi kayu 435hektare, ubi jalar 197 hektare.
Sementara untuk cabai terealsasi tanam 355 hektare, kacang panjang 381 hektare, terong 207 hektare, tomat 27 hektare, ketimun 275 hektare, semangka 570 hektare, bayam 83 hektare, kembang kol 15 hektare, sawi 87 hektare, kangkung 49 hektare, katanya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/B/B. Suyanto/B. Suyanto) 23-07-2015
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015