Batubara,15/6(Antarasumut) - Menjelang Ramadan, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Batubara akan menurunkan tim pengawasan daging aman, sehat, utuh, dan halal.

Tim akan diterjunkan ke sejumlah pasar tradisional di tujuh Kecamatan se Kabupaten Batubara untuk mengantisipasi adanya daging oplosan, glonggongan, atau daging berformalin, serta daging yang diduga membawa virus antraks.

Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Batubara Edi Vanhuri kepada Analisa di ruang kerjanya, Jumat (12/6).

Ia menjelaskan menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya idulfitri, biasanya kebutuhan daging sapi, kerbau, kambing, atau ayam akan meningkat. Adanya peningkatan permintaan ini kerap digunakan oleh segelintir oknum pedagang nakal untuk mengeruk keuntungan.

Namun, cara meraih keuntungan besar itu kadang dengan upaya yang ilegal seperti menjual daging oplosan, daging glonggongan. Menurutnya, Dinas Peternakan belum menemukan adanya ulah oknum pedagang daging yang nakal di Kabupaten Batubara saat ini.

"Walaupun sebelumnya kita pernah menemukan daging yang bermasalah, yang masuk melalui pantai sejarah di kawasan Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh, dan langsung dilakukan pengamanan oleh pihak yang berwajib, dan kejadian itu harus terus diantisipasi jangan sampai daging seperti itu dapat beredar ditengah masyarakat di wilayah Batubara,” ujarnya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015