Simalungun, Sumut, 5/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Simalungun diminta untuk melakukan terobosan dalam pengadaan kebutuhan listrik di daerah itu dengan membuka peluang investasi pihak lain untuk penyediaan bidang kelistrikan.
"Berikan kemudahan investor memberdayakan potensi alam Simalungun yang memiliki sumber air dan panas bumi," kata anggota DPRD Kabupaten Simalungun H Sulaiman Sinaga, Minggu.
Kemudahan itu seperti pengurusan administrasi, fasilitasi pinjaman ke perbankan, termasuk pemanfaatan lokasi dengan memberi pemahaman kepada warga pemilik lahan untuk melepas kepemilikan tanah, demi terpenuhinya kebutuhan litrik.
Ia optimistis jika potensi alam Simalungun diberdayakan secara maksimal dan tepat guna, daerah itu akan mengalami kelebihan atau surplus pasokan listrik.
Anggota Komisi I DPRD Simalungun Dadang Pramono, mengatakan, pihaknya berkeyakinan investor tidak akan ragu-ragu membuka usaha skala besar dan menanamkan modal di daerah itu jika ketersediaan listrik terpenuhi.
"Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah, supaya investor yang sudah membuka usaha di sini tidak beralih ke daerah lain," kata politisi Partai Demokrat itu.
PT Surya Tani Pemuka (STP) yang membuka usaha bidang pengalengan ikan Nila kualitas ekspor belum mengoperasionalkan gudang di Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panombeian Pane, Kabupaten Simalungun.
Menurut Konsultan Komunikasi PT STP Imam Santosa, pihaknya membutuhkan 4.300 KVA untuk operasional, sedangkan yang bisa dipenuhi PLN hanya 23 KVA.
Kekurangan daya listrik itu, kata Imam, sedang diupayakan dengan mesin pembangkit listrik, untuk menjamin kelangsungan proses produksi.
"Jika sudah beroperasi, kita membutuhkan kira-kira 1.000 tenaga kerja, terutama putera daerah," kata Imam. ***3***
(T.KR-WRS/B/I. Arfa/I. Arfa)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Berikan kemudahan investor memberdayakan potensi alam Simalungun yang memiliki sumber air dan panas bumi," kata anggota DPRD Kabupaten Simalungun H Sulaiman Sinaga, Minggu.
Kemudahan itu seperti pengurusan administrasi, fasilitasi pinjaman ke perbankan, termasuk pemanfaatan lokasi dengan memberi pemahaman kepada warga pemilik lahan untuk melepas kepemilikan tanah, demi terpenuhinya kebutuhan litrik.
Ia optimistis jika potensi alam Simalungun diberdayakan secara maksimal dan tepat guna, daerah itu akan mengalami kelebihan atau surplus pasokan listrik.
Anggota Komisi I DPRD Simalungun Dadang Pramono, mengatakan, pihaknya berkeyakinan investor tidak akan ragu-ragu membuka usaha skala besar dan menanamkan modal di daerah itu jika ketersediaan listrik terpenuhi.
"Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah, supaya investor yang sudah membuka usaha di sini tidak beralih ke daerah lain," kata politisi Partai Demokrat itu.
PT Surya Tani Pemuka (STP) yang membuka usaha bidang pengalengan ikan Nila kualitas ekspor belum mengoperasionalkan gudang di Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panombeian Pane, Kabupaten Simalungun.
Menurut Konsultan Komunikasi PT STP Imam Santosa, pihaknya membutuhkan 4.300 KVA untuk operasional, sedangkan yang bisa dipenuhi PLN hanya 23 KVA.
Kekurangan daya listrik itu, kata Imam, sedang diupayakan dengan mesin pembangkit listrik, untuk menjamin kelangsungan proses produksi.
"Jika sudah beroperasi, kita membutuhkan kira-kira 1.000 tenaga kerja, terutama putera daerah," kata Imam. ***3***
(T.KR-WRS/B/I. Arfa/I. Arfa)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015