Medan, 11/6 (Antara) - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Syekh Ali Akbar Marbun meminta seluruh elemen bangsa menyatukan berbagai perbedaan untuk menciptakan perdamaian yang merupakan modal utama dalam pembangunan.

"Perdamaian itu modal utama pembangunan. Tanpa perdamaian, sulit merealisasikan pembangunan," kata dia ketika menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Menurut Syekh Ali Akbar, Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah. Namun, seluruh kakayaan alam tersebut tidak akan dapat dimanfaatkan untuk membangun Indonesia dengan maksimal jika tidak disertai dengan adanya kondisi yang damai.

Selain itu, kondisi yang damai juga akan membuat pihak luar menjadi tertarik kepada bangsa Indonesia, termasuk dapat memancing keinginan dunia luar dalam berinvestasi di Tanah Air.

Menurut Syekh Ali Akbar, salah satu upaya untuk menciptakan perdamaian adalah silaturahim sehingga menimbulkan kebersamaan.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sepakat agar seluruh pihak selalu berupaya untuk menciptakan perdamaian.

"Dengan kedamaian, bangsa Indonesia dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat yang menjadi tujuan utama Partai Perindo," kata dia.

Menurut Hary Tanoe, pihaknya mendirikan Partai Perindo untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Parpol bukan tujuan akhir, melainkan sarana dan basis perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Hary Tanoe mengapresiasi penyambutan meriah yang dilakukan pimpinan dan manajemen Pondok Pesantren Al-Kautsar.
Usai kunjungan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Syekh Ali Akbar Marbun mengulosi Hary Tanoe dan sejumlah pengurus Partai Perindo sebagai lambang persaudaraan. ***2***

(T.I023/B/S. Pinardi /S. Pinardi )

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015