Asahan, Sumut, 26/5, (Antarasumut) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Asahan melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Kisaran terhadap peredaran beras sintetis. Namun tim belum menemukan beras yang tak layak dikonsumsi tersebut.

“ Ada tiga pasar utama di Kota Kisaran ini kita pantau. Hingga kini belum ditemukan beras sintetis atau beras plastik. Namun harapan kita bersama jangan sampai ada beras ini di Asahan, “ demikian kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdaganagan Asahan, Supriyanto disela-sela kunjungannya di pasar Bakti Kisaran, Selasa.

Selain melakukan sidak, Tim juga melakukan sosialisasi kepada pengunjung pasar dan para pedagang beras untuk tidak menjual dan mengkonsumsi beras plastik, Bahkan tim meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk segera melaporkan kepada pemerintah bila menemukan beras palstik tersebut.

“ Kita berikan brosur cirri-ciri beras plastik kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih cepat mengenal beras plastik, “ ungkap Supriyanto, sembari meminta kerjasama para pedagang beras untuk tidak menjual beras plastik kepada masyarakat.

Supriyanto juga mengatakan bahwa sidak akan terus dilakukan, apalagi dalam waktu dekat masyarakat muslim akan menjalankan bulan Ramadhan untuk menunaikan ibadah puasa.

Sementara itu, Ketua Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) Asahan, Suryandi berharap dengan turunya tim dan melakukan sosialisasi, peredaran beras plastik tidak ada di Asahan. Maka itu diminta kepada masyarakat dapat mengawasi secara bersama peredaran beras tersebut.

Dari sosialisasi, ciri-ciri beras plastik sangat gampang dilihat dari fisik. Diantaranya beras plastik bentuknya seragam dan mulus, sedangkan beras asli kemulusannya tidak sempurna dan bulir beras pasti ada yang patah. Kemudian ciri berikutnya beras plastic tidak berbau ketika dimasak, sedangkan beras asli ketika dimasak akan keluar khas bau nasi setelah direbus dan cirri lainya.

Tim terdiri dari, Koprindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pol PP, Lembaga Konsumen Indonesia, Pihak Bulog, Bagian Perekonomian Setdakab Asahan.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015