Medan, 18/5 (Antara) -  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir meminta Universitas Negeri Medan agar dapat menerima mahasiswa "bidik misi" atau calon mahasiswa dari keluarga miskin untuk kuliah di perguruan tinggi negeri tersebut.

"Saya tidak mau mendengar ada terjadi ribut-ribut, karena tidak diterimanya mahasiswa yang kurang mampu itu," kata Menristekdikti dalam pertemuan dengan civitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed) di Medan, Senin.

Menteri mengharapkan para mahasiswa dari kalangan orang miskin tersebut jangan sampai tidak bisa menimba ilmu di perguruan tinggi negeri itu.

Pihaknya mengharapkan masalah itu menjadi perhatian Unimed. "Mahasiswa bidik misi yang telah memenuhi persyaratan itu, tidak ada masalah lagi agar diterima," ujar Nasir.

Menristek menyebutkan, mahasiswa bidik misi tersebut dinilai hanya tidak mampu secara ekonomi, tetapi memiliki nilai akademi yang baik sehingga biaya pedidikan mereka seluruhnya ditanggung pemerintah.

Kemenristek tetap memperhatikan mahasiswa yang berprestasi tersebut dengan memberikan bantuan beasiswa sehingga dapat mengikuti perkuliahan dengan tenang.

"Pemerintah memiliki kepedulian yang cukup tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari kalangan mahasiswa," kata Nasir.

Data yang diperoleh di Unimed, tercatat 667 mahasiswa bidik misi yang diterima belajar dan menimba ilmu di perguruan tinggi negeri tersebut untuk tahun ajaran 2014/2015.

Mahasiswa bidik misi tersebut menjalani seleksi ekstra ketat yang dilakukan Unimed, baik terkait kemampuan, pekerjaaan orang tua, kondisi rumah, faktor lain yang dipersyaratkan pemerintah.

Peserta  bidik misi itu harus mengisi biodata yang benar, jujur, dan kondisi keluarga yang sebenarnya, serta tidak dibenarkan memberikan informasi bohong.

Jika ada ditemui dan terbukti mahasiswa bidik misi itu yang memberikan data yang tidak benar, maka mereka bisa dicoret atau dibatalkan sebagai mahasiswa Unimed. ***4***
(T.M034/B/I. Arfa/I. Arfa) 18-05-2015 1

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015