Langkat, Sumut, 18/5 (Antara) - Pengungsi Rohingya (Myanmar) dan Bangladesh, yang ada di Pangkalan Susu, Kabupaten langkat, Sumatera Utara, kini dipindahkan ke Medan untuk didata, sambil menunggu proses pemulangan ke negara asalnya.

"Pemindahan ke Medan untuk pendataan sekaligus menunggu proses pemulangan ke negara asal," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan kantor Khusus Imigrasi Medan Hendrawan Sukoji, di Pangkalan Susu, Senin.

Hendrawan Sukoji menjelaskan pendataan yang akan dilakukan pihaknya terhadap 96 pengungsi ini, berapa orang yang berasal dari Myanmar dan berapa yang berasal dari Bangladesh.

"Nantinya, pengungsi asal Bangladesh akan segera dideportasi ke negaranya, sementara pengungsi rohingya asal Myanmar masih menunggu proses dari Kementerian Luar Negeri," katanya.

para pengungsi yang terdampar di perairan Pangkalan Susu, ketika itu ditemukan oleh para nelayan tradisional yang sedang mencari ikan, sekarang dipindahkan ke rumah penampungan sementara imigrasi di wisma Keluarga Jalan medan-Binjai Kilometer 12.

Para pengungsi ini diangkut mempergunakan empat bus, dan satu truk berupa bahan makanan, diantar langsung oleh Kepala Wilayah Kecamatan Pangkalan Susu Tengku Fahrizal Azmi, didampingi Ketua KNPI Hendi Permana Siregar, juga Kapolsek dan Dan Ramil.

Termasuk juga warga Pangkalan Susu, ketika para pengungsi ini menaiki bus, melepas kepergian mereka, layaknya saudara sendiri.

Semua pengungsi sekarang ini kondisinya sudah membaik, walaupun 25 orang pengungsi sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Pangkalan Susu.

"Karena kondisinya sudah membaik maka sekarang ini mereka dipindahkan ketempat penampungan sementara, di Medan," kata Fahrizal.***4***Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/B/B. Suyanto/B. Suyanto)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015