Oleh Rinto Aritonang

Tarutung, Sumut, 17/5 (Antara) – Ratusan siswa dan siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melakukan pementasan Tarian Tor-tor pada rangkaian Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2015, Jumat, di Tarutung.

Menurut protokol acara, Tiurma Sinaga, pementasan tor-tor oleh ratusan anak tersebut merupakan pagelaran yang akan menanamkan nilai pelestarian Budaya Tor-tor Batak bagi setiap anak yang menjadi peserta pementasan.

“Pesertanya merupakan anak-anak dari 13 unit PAUD se-Kecamatan Tarutung. Mereka diundang dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional”, sebut Kasubbag Keprotokolan Bagian Humas dan Keprotokolan Pemkab Taput itu.

Disebutkannya, pelestarian budaya batak memang merupakan tugas dan tanggungjawab setiap pribadi orang batak. Sehingga, sebuah langkah memberikan pemahaman serta pengetahuan dini akan tarian tor-tor sebagai salah satu budaya dari suku batak, seorang anak pantas untuk diajari. Sebab, jika hal itu tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan, budaya yang merupakan kekayaan yang dimiliki suku batak itu akan punah seiring waktu.

“Memang, sudah menjadi tugas bersama untuk melestariakan tor-tor sebagai budaya batak. Saat ini, memberikan pemahaman tersebut di usia dini anak-anak merupakan hal yang pantas diterapkan. Sehingga, pelestariannya tetap terjaga,” terangnya.

Selain pementasan tor-tor oleh anak PAUD itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional juga dimeriahkan oleh penampilan fragmen ‘Anakhonhi do Hamoraon di Au’ (Masa depan Anak adalah harta yang tak ternilai), sebagai filosofi orangtua Batak dalam  menyekolahkan ana-anaknya setinggi mungkin. Serta persembahan lagu-lagu dalam bahasa batak dan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dibawakan oleh anak didik kursus Bahasa Inggris binaan Torang Sinaga dari Desa Siandor-andor, Kecamatan Tarutung.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Bupati Taput Nikson Nababan menegaskan jika pencapaian berbagai prestasi yang telah diraih Kabupaten Tapanuli Utara di bidang pendidikan, yakni olimpiade sains terapan Propinsi untuk mata pelajaran Matematika teknologi sebagai juara I dari SMK Nahanson Parapat, siswa/i yang lulus  keperguruan tinggi sebanyak 340 orang dan Juara I  seleksi tutor Paket C tingkat Propinsi Sumatera Utara, didasari filosofi ‘Anakhonhi do Hamoraon di Au’ yang masih melekat dalam pribadi setiap orangtua dari suku batak.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015