Medan, 16/5 (Antara) - Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Helfi Assegaf membantah adanya penyelidikan terhadap warga di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang yang diduga terlibat jaringan teroris.
"Tidak ada penyelidikan yang dilakukan," kata Helfi melalui telepon genggam kepada Antara di Medan, Sabtu, mengenai informasi penyelidikan di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.
Menurut Helfi, Polda Sumut hanya melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang bahaya kelompok radikal, termasuk bahaya ISIS.
Dengan penyuluhan tersebut, diharapkan masyarakat tidak mudah terbujuk dengan kelompok-kelompok yang mengajak kegiata radikal.
Polda Sumut dengan memanfaatkan berbagai satuan kerja dan satuan wilayah terus menjaga kondusifitas di daerah, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyuluhan tentang bahaya kelompok radikal telah dilakukan di berbagai lokasi, seperti kepada masyarakat di Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
"Penyuluhan tentang radikalisme juga diberikan kepada pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Nias dan Humbang Hasundutan," ujar Nainggolan. ***2***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 16-05-2015 17:47:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Tidak ada penyelidikan yang dilakukan," kata Helfi melalui telepon genggam kepada Antara di Medan, Sabtu, mengenai informasi penyelidikan di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.
Menurut Helfi, Polda Sumut hanya melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang bahaya kelompok radikal, termasuk bahaya ISIS.
Dengan penyuluhan tersebut, diharapkan masyarakat tidak mudah terbujuk dengan kelompok-kelompok yang mengajak kegiata radikal.
Polda Sumut dengan memanfaatkan berbagai satuan kerja dan satuan wilayah terus menjaga kondusifitas di daerah, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyuluhan tentang bahaya kelompok radikal telah dilakukan di berbagai lokasi, seperti kepada masyarakat di Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
"Penyuluhan tentang radikalisme juga diberikan kepada pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Nias dan Humbang Hasundutan," ujar Nainggolan. ***2***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 16-05-2015 17:47:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015