Medan, 13/5 (Antara) -Nilai ekspor kopi, teh dan rempah-rempah Sumatera Utara bergerak naik sebesar 28,08 persen di triwulan I 2015 atau menjadi 117,398 juta dolar AS.
"Pada triwulan I 2014, nilai ekspor golongan barang itu masih. 91,658 juta dolar AS.Kenaikan itu menggembirakan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Rabu.
Kenaikan itu semakin menggembirakan karena justru terjadi di saat ekspor berbagai golongan barang Sumut hingga awal tahun ini rata-rata masih mengalami penurunan.
Menurut Wien, kenaikan terjadi pada semua produk yakni kopi, teh dan rempah-rempah.
Kenaikan ekspor kopi, teh dan rempah-rempah itu membuat kontribusi golongan barang tersebut dalam ekspor nonmigas Sumut tahun ini naik menjadi 6,42 persen.
Golongan barang itu berada di posisi ke empat setelah lemak, minyak hewan dan nabati yang 41,18 persen, karet dan barang dari karet. 16,01 persen dan berbagai produk kimia 6,62 persen..
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, naiknya nilai ekspor golongan barang itu antara lain dipicu naiknya harga.
Walau belum ke angka normal, harga teh, kopi dan rempah-rempah tren naik.
"Mudah-mudahan harga komoditas terus naik lagi sehingga devisa ekspor Sumut kembali naik," katanya.***3***Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Pada triwulan I 2014, nilai ekspor golongan barang itu masih. 91,658 juta dolar AS.Kenaikan itu menggembirakan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Rabu.
Kenaikan itu semakin menggembirakan karena justru terjadi di saat ekspor berbagai golongan barang Sumut hingga awal tahun ini rata-rata masih mengalami penurunan.
Menurut Wien, kenaikan terjadi pada semua produk yakni kopi, teh dan rempah-rempah.
Kenaikan ekspor kopi, teh dan rempah-rempah itu membuat kontribusi golongan barang tersebut dalam ekspor nonmigas Sumut tahun ini naik menjadi 6,42 persen.
Golongan barang itu berada di posisi ke empat setelah lemak, minyak hewan dan nabati yang 41,18 persen, karet dan barang dari karet. 16,01 persen dan berbagai produk kimia 6,62 persen..
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, naiknya nilai ekspor golongan barang itu antara lain dipicu naiknya harga.
Walau belum ke angka normal, harga teh, kopi dan rempah-rempah tren naik.
"Mudah-mudahan harga komoditas terus naik lagi sehingga devisa ekspor Sumut kembali naik," katanya.***3***Budi Suyanto
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015