Pdt DP Pandiangan, St E. Sitanggang dan Drs Lebanus Hasibuan dari unsur panitia mengatakan, acara doa bersama dilakukan untuk menumbuhkan kembali persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan antar warga.
Selanjutnya dikatakan, sebagai warga masyarakat yang hidup berdampingan sebagai satu keluarga dan satu kasih diharapkan bersama-sama memanjatkan doa permohonan kepada TYME untuk keselamatan dan keberhasilan warga.
“Tanpa memandang aliran gereja, suku, agama dan status sosial warga komplek HKBP II ini berdoa untuk keselamatan warga, dijauhkan dari marabahaya dan penyakit serta kemajuan bagi generasi yang bermukim disini maupun diperantauan,” kata Op. Gideon Pandiangan.
Dikhabarkan, warga di sekitar itu dalam satu tahun terakhir merasakan musibah yang menimpa sejumlah warga dengan kejadian-kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Diantaranya kematian anak-anak, remaja dan dewasa yang berlangsung tiba-tiba dan beruntun baik karena kecelakaan maupun penyakit. Doa bersama pun dilakukan untuk meminta keselamatan serta menggugah kembali kesatuan warga.
Pdt EMB Nababan STh pengurus gereja HKBP II Sidikalang dalam khotbahnya menekankan agar warga tetap berpengharapan senantiasa kepada TYME dan jangan khawatir terhadap apapun yang terjadi di dunia karena masalah akan selalu datang namun kekuatan penyertaan Tuhan akan bersama umatNya. Warga juga diminta untuk tidak mengandalkan kekuatan dan pikiran sendiri.
Doa pun dipanjatkan secara bergantian dari seluruh denominasi gereja dan agama muslim yang juga turut dalam acara itu. Di akhir acara warga pun saling bersalam salaman dan berlangsung penuh kekeluargaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Selanjutnya dikatakan, sebagai warga masyarakat yang hidup berdampingan sebagai satu keluarga dan satu kasih diharapkan bersama-sama memanjatkan doa permohonan kepada TYME untuk keselamatan dan keberhasilan warga.
“Tanpa memandang aliran gereja, suku, agama dan status sosial warga komplek HKBP II ini berdoa untuk keselamatan warga, dijauhkan dari marabahaya dan penyakit serta kemajuan bagi generasi yang bermukim disini maupun diperantauan,” kata Op. Gideon Pandiangan.
Dikhabarkan, warga di sekitar itu dalam satu tahun terakhir merasakan musibah yang menimpa sejumlah warga dengan kejadian-kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Diantaranya kematian anak-anak, remaja dan dewasa yang berlangsung tiba-tiba dan beruntun baik karena kecelakaan maupun penyakit. Doa bersama pun dilakukan untuk meminta keselamatan serta menggugah kembali kesatuan warga.
Pdt EMB Nababan STh pengurus gereja HKBP II Sidikalang dalam khotbahnya menekankan agar warga tetap berpengharapan senantiasa kepada TYME dan jangan khawatir terhadap apapun yang terjadi di dunia karena masalah akan selalu datang namun kekuatan penyertaan Tuhan akan bersama umatNya. Warga juga diminta untuk tidak mengandalkan kekuatan dan pikiran sendiri.
Doa pun dipanjatkan secara bergantian dari seluruh denominasi gereja dan agama muslim yang juga turut dalam acara itu. Di akhir acara warga pun saling bersalam salaman dan berlangsung penuh kekeluargaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015