Lubukpakam, 23/4 (Antarasumut) - Bupati Deliserdang Ashari Tambunan meminta pihak PT Angkasa Pura II agar tetap membuka pintu akses jalan dari arah timur menuju Kualanamu International Airport (KNIA).
Permintaan itu terungkap saat audiensi antara Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan dan General Manager PT AP II Jaya Tahoma Sirait di ruang kerja bupati di Lubuk Pakam, Kamis (23/4) siang.
Ashari meyakinkan bahwa pengunjung dan pengguna jasa ke KNIA yang terbanyak dari arah timur.
"Sebut saja dariĀ Sergai ,Siantar Tapanuli, Labuhan batu melewati Kota Lubuk Pakam. Ini harus menjadi prioritas pemikiran PT AP II untuk aksebilitas menuju KNIA, ya bersinergilah," saran Ashari menambahkan terkait tenaga kerja juga KNIA agar memprioritaskan putra daerah.
Ashari mengisahkan, lamanya penantian masyarakat Pantailabu dan Beringin, yang terkena langsung dampak dari pembangunan bandara musti dihargai. "Mereka menahun merasakan dampak dari pembangunan ini.
"Saya akui Deliserdang sendiri sudah mendapatkan pendapatan asli daerah dari KNIA, diantaranya PBB, PKBL dan pajak parkir serta lainnya, namun ini belumlah cukup," katanya.
Ashari pada kesempatan itu juga meminta pihak PT AP II agar terlebih dahulu merasa orang Deliserdang.
"Dari wacana, perencanaan hingga terwujudnya pengoperasian KNIA, warga Deliserdang secara emosional telah mengakui keluarbiasaan KNIA. Ini bukan menunjukkan keegoan daerah, melainkan harapan kepada PT Angkasa Pura II agar lebih memahami keinginan warga Deliserdang," katanya.
Soal permintaan bupati terkait akses jalan dari arah timur, General Manager PT AP II Jaya Tahoma Sirait menjelaskan bahwa dalam waktu jangka panjang itu memang ketentuannya musti ditutup, namun tetap akan dicari solusi terbaik untuk merealisasikannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Permintaan itu terungkap saat audiensi antara Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan dan General Manager PT AP II Jaya Tahoma Sirait di ruang kerja bupati di Lubuk Pakam, Kamis (23/4) siang.
Ashari meyakinkan bahwa pengunjung dan pengguna jasa ke KNIA yang terbanyak dari arah timur.
"Sebut saja dariĀ Sergai ,Siantar Tapanuli, Labuhan batu melewati Kota Lubuk Pakam. Ini harus menjadi prioritas pemikiran PT AP II untuk aksebilitas menuju KNIA, ya bersinergilah," saran Ashari menambahkan terkait tenaga kerja juga KNIA agar memprioritaskan putra daerah.
Ashari mengisahkan, lamanya penantian masyarakat Pantailabu dan Beringin, yang terkena langsung dampak dari pembangunan bandara musti dihargai. "Mereka menahun merasakan dampak dari pembangunan ini.
"Saya akui Deliserdang sendiri sudah mendapatkan pendapatan asli daerah dari KNIA, diantaranya PBB, PKBL dan pajak parkir serta lainnya, namun ini belumlah cukup," katanya.
Ashari pada kesempatan itu juga meminta pihak PT AP II agar terlebih dahulu merasa orang Deliserdang.
"Dari wacana, perencanaan hingga terwujudnya pengoperasian KNIA, warga Deliserdang secara emosional telah mengakui keluarbiasaan KNIA. Ini bukan menunjukkan keegoan daerah, melainkan harapan kepada PT Angkasa Pura II agar lebih memahami keinginan warga Deliserdang," katanya.
Soal permintaan bupati terkait akses jalan dari arah timur, General Manager PT AP II Jaya Tahoma Sirait menjelaskan bahwa dalam waktu jangka panjang itu memang ketentuannya musti ditutup, namun tetap akan dicari solusi terbaik untuk merealisasikannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015