Medan, 16/5 (antarasumut)- Mahasiswa Jurusan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed) Angkatan 2012, akan menyelenggarakan pameran dengan thema “The Exotic Food Exhibition of North Sumatera Culture”, Kamis, 7 Mei 2015 mendatang di lapangan parkir Fakultas Teknik Unimed.
Pameran kuliner mahasiswa ini terdiri dari berbagai jenis makanan khas Sumatera Utara yang original dan hasil modifikasi, perlombaan dan acara makan besar yang ditujukan bagi masyarakat, pelajar, guru, mahasiswa, dosen, praktisi dan akademisi kuliner, serta profesional.
Demikian disampaikan Ketua Panitia, Mashudi, didampingi panitia lainnya Kumala Pontas, dan Khairina Handayani, saat berbicara kepada wartawan, kemarin.
“Tidak hanya sekedar menampilkan, tetapi kami juga akan memodifikasi bentuk dan penampilan makanan khas Sumatera Utara agar lebih menarik perhatian masyarakat, tetapi tidak mengubah cita rasa aslinya. Juga mengemas (packaging) sesuai perkembangan zaman,” kata Mashudi.
Dengan harapan, kata Mashudi, agar makanan khas Sumatera Utara tidak hilang dibawa arus globalisasi, dan makanan khas Sumatera Utara bisa dikenal dan disukai-tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.
“Selain itu, kami juga akan menampilkan beragam budaya yang berasal dari Sumatera Utara agar bisa dikenal lagi di masyarakat luas. Dengan harapan kuliner dan budaya khas Sumatera Utara tidak hilang dan akan terus berkembang, serta dapat bersaing di tingkat internasional,” tutur Mashudi.
Disamping itu, imbuh Kumala Pontas, panitia lainnya, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dan jiwa enterpreneur di bidang kuliner, meningkatkan hubungan kerjasama antara dunia industri dengan Program Pendidikan Tata Boga Unimed dalam bidang usaha boga.
Dalam kegiatan ini juga diadakan perlombaan berbagai jenis, seperti food photography competition untuk kategori amatir (usia 16-25 tahun, pria/wanita) dan kategori profesional (usia 17-50 tahun, pria/wanita). Selanjutnya cooking competition (lomba memasak) berupa mengolah masakan khas Sumut hasil fussion food, fruits carving competition (SMA, SMK, mahasiswa), lomba selfie/groupie dan lomba antar stand.
“Untuk setiap jenis lomba, pihak panitia akan menyediakan hadiah berupa uang ditambah trophy, sertifikat, goody bag dan ID Card,” ujar Pontas.
Untuk itu mencapai tujuan tersebut dan mensukseskan acaranya, pihak panitia sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik itu dukungan personal, instansi, industri maupun perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan dengan dunia kuliner. (ril)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Pameran kuliner mahasiswa ini terdiri dari berbagai jenis makanan khas Sumatera Utara yang original dan hasil modifikasi, perlombaan dan acara makan besar yang ditujukan bagi masyarakat, pelajar, guru, mahasiswa, dosen, praktisi dan akademisi kuliner, serta profesional.
Demikian disampaikan Ketua Panitia, Mashudi, didampingi panitia lainnya Kumala Pontas, dan Khairina Handayani, saat berbicara kepada wartawan, kemarin.
“Tidak hanya sekedar menampilkan, tetapi kami juga akan memodifikasi bentuk dan penampilan makanan khas Sumatera Utara agar lebih menarik perhatian masyarakat, tetapi tidak mengubah cita rasa aslinya. Juga mengemas (packaging) sesuai perkembangan zaman,” kata Mashudi.
Dengan harapan, kata Mashudi, agar makanan khas Sumatera Utara tidak hilang dibawa arus globalisasi, dan makanan khas Sumatera Utara bisa dikenal dan disukai-tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.
“Selain itu, kami juga akan menampilkan beragam budaya yang berasal dari Sumatera Utara agar bisa dikenal lagi di masyarakat luas. Dengan harapan kuliner dan budaya khas Sumatera Utara tidak hilang dan akan terus berkembang, serta dapat bersaing di tingkat internasional,” tutur Mashudi.
Disamping itu, imbuh Kumala Pontas, panitia lainnya, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dan jiwa enterpreneur di bidang kuliner, meningkatkan hubungan kerjasama antara dunia industri dengan Program Pendidikan Tata Boga Unimed dalam bidang usaha boga.
Dalam kegiatan ini juga diadakan perlombaan berbagai jenis, seperti food photography competition untuk kategori amatir (usia 16-25 tahun, pria/wanita) dan kategori profesional (usia 17-50 tahun, pria/wanita). Selanjutnya cooking competition (lomba memasak) berupa mengolah masakan khas Sumut hasil fussion food, fruits carving competition (SMA, SMK, mahasiswa), lomba selfie/groupie dan lomba antar stand.
“Untuk setiap jenis lomba, pihak panitia akan menyediakan hadiah berupa uang ditambah trophy, sertifikat, goody bag dan ID Card,” ujar Pontas.
Untuk itu mencapai tujuan tersebut dan mensukseskan acaranya, pihak panitia sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik itu dukungan personal, instansi, industri maupun perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan dengan dunia kuliner. (ril)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015