Medan, 24/3 (Antara) - Kerusakan infrastruktur jalan merupakan masalah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat Kabupaten Deliserdang kepada anggota DPRD Sumatera Utara yang melaksanakan reses.

Dalam laporan hasil reses yang dibacakan dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Selasa, keluhan kerusakan jalan tersebut disampaikan hampir seluruh masyarakat yang dikunjungi.

Di Kecamatan Batangkuis, warga Desa Sidodadi mengungkapkan keprihatinan atas kondisi jalan yang dapat menjadi jalur menuju lokasi wisata di Kecamatan Pantai Labu.

Warga mengharapkan Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang untuk memperbaiki ruas jalan sepanjang 10 km yang merupakan akses transportasi satu-satunya bagi warga Desa Sidodadi.

Di Kecamatan Namobintang, warga di daerah itu menyampaikan tingkat kerusakan jalan yang lebih banyak, termasuk infrastruktur untuk mendistribusikan hasil pertanian.

Di kecamatan itu, masyarakat mengharapkan adanya pengaspalan jalan pertanian sepanjang 2,4 km dan jalan menuju ke sejumlah lokasi yang mencapai 3,85 km.

Masyarakat di kecamatan tersebut telah menyampaikan permohonan pembangunan jalan tersebut ke Pemkab Deliserdang sejak tahun 2011, tetapi belum terealisasi.

Di Kecamatan Hamparan Perak, warga kawasan Kelambir V mengeluhkan kerusakan jalan hingga perbatasan Kota Medan yang mencapai sekitar 50 persen.

Sebagian besar jalan yang panjang sekitar 15 km tersebut mengalami kerusakan serius sehingga dapat menimbulkan kecelakaan fatal bagi masyarakat yang melintas dengan kendaraan.

Demikian juga dengan infrastruktur jalan di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal yang sering tergenang banjir jika mengalami hujan lebat.

Tingkat kerusakan jalan yang paling dikeluhkan terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan yang berpenduduk padat dan memiliki wilayah yang luas.

Disebabkan tingginya aktivitas perekonomian masyarakat di kecamatan itu, kerusakan jalan tersebut sering mempersulit transportasi barang dan orang, bahkan kemacetan pun menjadi pemandangan rutin sehari-hari.

Kerusakan jalan di Kecamatan Percut Sei Tuan tersebut juga disesalkan karena menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin menuju Bandara Internasional Kualanamu.

Dalam laporan tersebut, Ketua Tim Reses DPRD Sumut di Deliserdang Hasaidin Daulay mengatakan, pembangunan dan perawatan infrastruktur jalan merupakan faktor penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

Dengan membaiknya infrastruktur jalan tersebut, transportasi masyarakat akan menjadi lancar, termasuk distribusi barang dari sentra-sentra produksi. ***4***
(T.I023/B/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015