Balige, Sumut, 24/3 (Antara) - Tersedia 372 lapak di pasar tradisonal Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, dilengkapi dua unit kamar mandi dan penerangan listrik siap ditempati pedagang mulai 24 Maret 2015.

"Sebanyak 228 lapak di lantai dasar dan 92 unit bangunan kios dilantai dua yang diperuntukkan bagi pedagang kering sudah siap ditempati," ujar Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak di Balige, Selasa.

Peresmian penggunaan gedung pasar yang terletak persis di pusat kota Balige itu, ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tobasa dihadiri Kapolres Tobasa AKBP Budi Haryanto beserta sejumlah pejabat Pemkab Tobasa dan ratusan pedagang.

Kasmin meminta, agar seluruh fasilitas dan infrastruktur pasar dijaga dengan baik oleh warga, baik pedagang maupun pembeli.

"Saya berharap gedung yang baru diresmikan itu dapat digunakan secara optimal, dengan menjaga serta merawat fasilitas yang tersedia sebaik-baiknya," kata Kasmin.

Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi Tobasa, Marsarasi Simanjuntak menjelaskan, 372 lapak di lantai dasar itu ditempati oleh 228 pedagang.

"Penetapan dan kepemilikan para pedagang yang menempati lantai dua belum bisa dilakukan, menunggu diterbitkannya Peraturan Bupati tentang pemakaian kios tersebut," kata Marsarasi.

Sementara itu, sejumlah pedagang di pasar Balige mengeluhkan kondisi kios yang baru diresmikan tersebut, karena ukurannya terlalu sempit, sehingga tidak mampu menampung seluruh barang dagangan milik mereka.

Salah seorang pedagang, Boru Siahaan menyebutkan, lapak yang dibangun dengan ukuran 1,5×1,75 meter itu terlalu sempit, sehingga kurang nyaman untuk dijadikan sebagai tempat berjualan.

"Sebelum gedung pasar ini dibangun, kami bisa memiliki lapak yang lumayan luas dengan ukuran memadai. Namun, setelah dibangun justeru malah menjadi sempit. Padahal ada penambahan bangunan di lantai dua," katanya. ***3***
(KR-HIN)

(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono) 24-03-2015

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015