Labuhanbatu, Sumut, 12/2 (Antara) - Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara H Tigor Panusunan Siregar serta Dandim 0209/LB Letkol Inf Sapta Marwindu Ibrali melakukan panen raya padi jenis varietas invari di Kecamatan Panai Hulu dan Panai Hilir, Kamis.
Saat itu, bupati memberikan apresiasi terhadap petani karena masih mempertahankan tanamannya sejalan adanya program mencapai swasembada pangan nasional. Demikian disampaikan Kabag Humas dan Infokom Setdakab Labuhanbatu, Sugeng di Rantauprapat.
Dijelaskan, tahun 1984 pernah mencapai swasembada pangan, namun perlahan mengalami pergeseran. Kemudian pemerintahan saat ini memiliki tujuan swasembada pangan dengan menggerakkan petani lebih giat bercocok tanam padi termasuk adanya bantuan dari Kodim 0209/LB.
Sementara, Dandim 0209/LB Letkol Inf Sapta Marwindu Ibrali mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah sepenuhnya untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
"Kita akan kerahkan seluruh Babinsa dalam mengawal kelompok tani untuk melaksanakan penanaman atau pengelolaan pertanian agar hasilnya lebih maksimal," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu Jumingan menjelaskan, pada tahun 2015, wilayahnya merupakan salah satu daerah pengembangan prioritas swasembada pangan dari pemerintah pusat.
"Itu sekaitan program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP2T2) non kawasan seluas 2000 hektare komoditi padi hibrida, 500 hektare komoditi jagung hibrida, bantuan optimasi lahan 800 hektare serta perbaikan jaringan irigasi 1000 hektare," ujarnya.
Bahkan papar Jumingan, kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPT2) berganti menjadi GP2T2 dengan pola kelompok tani mendapat bantuan benih, pupuk, pestisida dan pertemuan kelompok yang dananya dikirim ke rekening kelompok tani. ***3***
(T.KR-JKG/C/Suparmono/Suparmono) 12-02-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Saat itu, bupati memberikan apresiasi terhadap petani karena masih mempertahankan tanamannya sejalan adanya program mencapai swasembada pangan nasional. Demikian disampaikan Kabag Humas dan Infokom Setdakab Labuhanbatu, Sugeng di Rantauprapat.
Dijelaskan, tahun 1984 pernah mencapai swasembada pangan, namun perlahan mengalami pergeseran. Kemudian pemerintahan saat ini memiliki tujuan swasembada pangan dengan menggerakkan petani lebih giat bercocok tanam padi termasuk adanya bantuan dari Kodim 0209/LB.
Sementara, Dandim 0209/LB Letkol Inf Sapta Marwindu Ibrali mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah sepenuhnya untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
"Kita akan kerahkan seluruh Babinsa dalam mengawal kelompok tani untuk melaksanakan penanaman atau pengelolaan pertanian agar hasilnya lebih maksimal," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu Jumingan menjelaskan, pada tahun 2015, wilayahnya merupakan salah satu daerah pengembangan prioritas swasembada pangan dari pemerintah pusat.
"Itu sekaitan program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP2T2) non kawasan seluas 2000 hektare komoditi padi hibrida, 500 hektare komoditi jagung hibrida, bantuan optimasi lahan 800 hektare serta perbaikan jaringan irigasi 1000 hektare," ujarnya.
Bahkan papar Jumingan, kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPT2) berganti menjadi GP2T2 dengan pola kelompok tani mendapat bantuan benih, pupuk, pestisida dan pertemuan kelompok yang dananya dikirim ke rekening kelompok tani. ***3***
(T.KR-JKG/C/Suparmono/Suparmono) 12-02-2015
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015