Dairi, 9/2 (Antarasumut) - Puting Beliung menghancurkan sedikitnya 13 rumah warga di Desa Lau Bagot, Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi, Minggu (8/2). Tidak terdapat korban jiwa, hanya kerugian materil.
Selain itu, dua buah tiang listrik juga tumbang menimpa rumah warga. Satu unit mobil Toyata Kijang yang sedang parkir turut mengalami kerusakan tertimpa atap rumah (seng) dan broti yang diterbangkan angin puting beliung.
Pak Pola Sembiring, salah satu warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan, Senin, mengatakan, peristiwa itu terjadi hari Minggu sekitar pukul 14.30 WIB diawali awan gelap dan hujan deras. Tak berapa lama tiba-tiba atap rumah termasuk (kayu) broti penyangga diterbangkan angin. Meskipun tidak mengenai manusia, material bangunan jatuh di lokasi perladangan dan merusak sebagian tanaman warga.
Rumah warga yang mengalami kerusakan terdapat di beberapa dusun di desa itu. Kepala Dusun Kuta Bunga, Dison Tarigan menyebutkan, rumah yang menjadi korban di dusunnya yakni Cari Makan br Sembiring (70), Pak Pola Sembiring (51), Jusuf Ginting, dan Hermanto Tarigan.
Di Dusun Tanjung Selamat, kerusakan juga dialami Jonson Silalahi, Pardomuan Pinem, Gandil Sembiring dan satu rumah kosong yang sebelumnya ditempati pendeta Silitonga, dan rumah milik Iwan Berutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Selain itu, dua buah tiang listrik juga tumbang menimpa rumah warga. Satu unit mobil Toyata Kijang yang sedang parkir turut mengalami kerusakan tertimpa atap rumah (seng) dan broti yang diterbangkan angin puting beliung.
Pak Pola Sembiring, salah satu warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan, Senin, mengatakan, peristiwa itu terjadi hari Minggu sekitar pukul 14.30 WIB diawali awan gelap dan hujan deras. Tak berapa lama tiba-tiba atap rumah termasuk (kayu) broti penyangga diterbangkan angin. Meskipun tidak mengenai manusia, material bangunan jatuh di lokasi perladangan dan merusak sebagian tanaman warga.
Rumah warga yang mengalami kerusakan terdapat di beberapa dusun di desa itu. Kepala Dusun Kuta Bunga, Dison Tarigan menyebutkan, rumah yang menjadi korban di dusunnya yakni Cari Makan br Sembiring (70), Pak Pola Sembiring (51), Jusuf Ginting, dan Hermanto Tarigan.
Di Dusun Tanjung Selamat, kerusakan juga dialami Jonson Silalahi, Pardomuan Pinem, Gandil Sembiring dan satu rumah kosong yang sebelumnya ditempati pendeta Silitonga, dan rumah milik Iwan Berutu.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015