Jakarta, 4/2 (Antara) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat sebesar 23,73 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.315,44.
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 5,99 poin atau 0,66 persen ke posisi 919,58.
"Menguatnya harga minyak mendukung bursa saham global sehingga turut mendorong IHSG melanjutkan kenaikannya pada pagi ini," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penguatan harga minyak dunia sekitar 20 persen ke kisaran 50 dolar AS per barel mengindikasikan permulaan tren pada pasar komoditas lainnya. Saham-saham sektor minyak dan gas (migas) dan perkebunan akan diuntungkan oleh penguatan harga minyak dunia itu.
Di sisi lain, lanjut dia, mata uang rupiah yang kembali melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS juga turut menopang indeks BEI meningkat lebih tinggi hingga menembus level 5.300 poin.
Terpantau, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi bergerak menguat sebesar 51 poin menjadi Rp12.606 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.657 per dolar AS.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa mata uang rupiah yang positif serta data-data ekonomi yang telah dirilis Badan Pusat Statistik masih menjadi penopang bagi laju bursa saham domestik.
"Sentimen dari eksternal juga cukup positif sehingga menambah sentimen untuk menopang IHSG BEI," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 209,10 poin (0,85 persen) ke 24.763,88, indeks Bursa Nikkei naik 380,25 poin (2,19 persen) ke 17.716,10, dan Straits Times menguat 14,83 poin (0,46 persen) ke posisi 3.423,40
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 5,99 poin atau 0,66 persen ke posisi 919,58.
"Menguatnya harga minyak mendukung bursa saham global sehingga turut mendorong IHSG melanjutkan kenaikannya pada pagi ini," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penguatan harga minyak dunia sekitar 20 persen ke kisaran 50 dolar AS per barel mengindikasikan permulaan tren pada pasar komoditas lainnya. Saham-saham sektor minyak dan gas (migas) dan perkebunan akan diuntungkan oleh penguatan harga minyak dunia itu.
Di sisi lain, lanjut dia, mata uang rupiah yang kembali melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS juga turut menopang indeks BEI meningkat lebih tinggi hingga menembus level 5.300 poin.
Terpantau, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi bergerak menguat sebesar 51 poin menjadi Rp12.606 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.657 per dolar AS.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa mata uang rupiah yang positif serta data-data ekonomi yang telah dirilis Badan Pusat Statistik masih menjadi penopang bagi laju bursa saham domestik.
"Sentimen dari eksternal juga cukup positif sehingga menambah sentimen untuk menopang IHSG BEI," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 209,10 poin (0,85 persen) ke 24.763,88, indeks Bursa Nikkei naik 380,25 poin (2,19 persen) ke 17.716,10, dan Straits Times menguat 14,83 poin (0,46 persen) ke posisi 3.423,40
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015