Medan, 3/2 (Antara) - Pemerintah Kota Medan mendukung program pembangunan rumah layak huni untuk jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) Wialayah-I.

"Program ini sinergis dengan program yang ada di Dinas Perumahan dan Pemukiman, salahsatunya adalah program bedah rumah," kata Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Medan Erwin SH, Selasa, saat menerima audiensi pengurus Gereja Methodist Indonesia Wilayah-I.

Ia mengatakan program tersebut sangat positif terutama pada kondisi saat ini, dimana pemerintah dalam menjalankan program mensejahterakan masyarakatnya, belum sepenuhnya dapat berjalan dengan baik mengingat terbatasnya anggaran.

Untuk itulah diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan program yang diluncurkan GMI tersebut, dinilai sangat baik, karena sejalan dengan program Pemkot Medan.

"Dari niat yang diprogramkan, dilaksankan dan sampai terealisasinya pembangunan rumah layak huni ini , saya nilai sangat baik sekali, sehingga masyarakat yang tadinya memiliki rumah yang tidak layak, menjadi layak huni," katanya.

Sementara Ketua Yayayasan GMI Pdt KW Sinurat mengatakan, program pembangunan rumah layak huni tersebut dilakukan dalam rangka 110 tahun Gereja Methodist Indonesia,

Untuk tahun 2015 ini, akan dibangun sebanyak 50 unit rumah layak huni kepada para jemaat GMI, diantaranya 10 unit di Kota Medan yakni di Medan Tembung.

"Tahun lalu program pembangunan rumah layak huni ini, telah membangun lima  unit rumah. dimana 1 unit rumah memerlukan dana sebesar Rp 40 juta," katanya.

Menurut dia,  selain pembangunan rumah layak huni, program GMI lainnya adalah peduli terhadap masyarakat tidak mampu serta melakukan pembinaan dan memperdayakan kepada usia lanjut dan pendeta yang sudah pensiun.

"Kami berharap kehadiran  Wali Kota Medan pada acara pemberian kunci  rumah, yang direncanakan digelar bulan Mei 2015," katanya.***4***


(T.KR-JRD/B/M. Taufik/M. Taufik) 03-02-2015

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015