Balikpapan, 31/1 (Antara) - Striker asal Uruguay Bryan Aldave meninggalkan Persiba Balikpapan tanpa keterangan jelas. Padalah Aldave sudah tanda tangan kontrak dan siap membela "Beruang Madu" di Liga Super Indonesia.
"Kami sendiri tidak tahu alasannya kenapa," kata Manajer Persiba, Faisal Husin di Balikpapan, Jumat.
Menurut Faisal, yang diketahuinya adalah Aldave memutuskan pulang kembali ke Uruguay setelah menjalani medical check-up atas tes kesehatan di Jakarta. Aldave menjalani tes itu bersama bek Roman Golian dan gelandang Antonio Teles, dua pemain asing Persiba lainnya.
Hasil tes itu sendiri belum keluar. Oleh pelatih fisik Persiba disebutkan Aldave belum mencapai kondisi fisik atau kebugaran yang disyaratkan untuk pemain asing yang berlaga di ISL, dimana daya serap oksigen atau VO2 Max minimal 55.
"Kita maklumi karena saat itu dia kan baru tiba dari Uruguay yang jauhnya lebih kurang 40 jam perjalanan dari Balikpapan," kata Faisal.
Sebab itu, sesuai permintaannya sendiri, Aldave diberi waktu 15 hari untuk memulihkan kondisi fisiknya dan hingga menjelang kompetisi bergulir untuk meningkatkan penampilannya.
Pemain asing dengan performa fisik terbaik ditunjukkan oleh Antonio Teles dengan VO2 Max 58. Sedikit di bawahnya pemain Indonesia Hendrico Satriadi dengan VO2 Max 55 yang juga bermain sebagai gelandang.
Kepergian Aldave mendorong manajemen cepat bertindak untuk mengisi kekosongan posisi striker. Agung Suprayogi yang sempat meninggalkan Kota Minyak segera dipanggil kembali.
"Kami sudah sepakat dengan Agung. Ia dikontrak untuk satu musim," kata Manajer Faisal.
Dengan demikian, Persiba tidak lagi mencari pemain lokal. Lowongan justru kembali terbuka untuk striker asing yang telah ditinggalkan Aldave.
"Dengan tersisa waktu lebih kurang satu bulan sebelum kick off, manajemen optimistis masih bisa mendapatkan striker asing berkualitas untuk Beruang Madu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Kami sendiri tidak tahu alasannya kenapa," kata Manajer Persiba, Faisal Husin di Balikpapan, Jumat.
Menurut Faisal, yang diketahuinya adalah Aldave memutuskan pulang kembali ke Uruguay setelah menjalani medical check-up atas tes kesehatan di Jakarta. Aldave menjalani tes itu bersama bek Roman Golian dan gelandang Antonio Teles, dua pemain asing Persiba lainnya.
Hasil tes itu sendiri belum keluar. Oleh pelatih fisik Persiba disebutkan Aldave belum mencapai kondisi fisik atau kebugaran yang disyaratkan untuk pemain asing yang berlaga di ISL, dimana daya serap oksigen atau VO2 Max minimal 55.
"Kita maklumi karena saat itu dia kan baru tiba dari Uruguay yang jauhnya lebih kurang 40 jam perjalanan dari Balikpapan," kata Faisal.
Sebab itu, sesuai permintaannya sendiri, Aldave diberi waktu 15 hari untuk memulihkan kondisi fisiknya dan hingga menjelang kompetisi bergulir untuk meningkatkan penampilannya.
Pemain asing dengan performa fisik terbaik ditunjukkan oleh Antonio Teles dengan VO2 Max 58. Sedikit di bawahnya pemain Indonesia Hendrico Satriadi dengan VO2 Max 55 yang juga bermain sebagai gelandang.
Kepergian Aldave mendorong manajemen cepat bertindak untuk mengisi kekosongan posisi striker. Agung Suprayogi yang sempat meninggalkan Kota Minyak segera dipanggil kembali.
"Kami sudah sepakat dengan Agung. Ia dikontrak untuk satu musim," kata Manajer Faisal.
Dengan demikian, Persiba tidak lagi mencari pemain lokal. Lowongan justru kembali terbuka untuk striker asing yang telah ditinggalkan Aldave.
"Dengan tersisa waktu lebih kurang satu bulan sebelum kick off, manajemen optimistis masih bisa mendapatkan striker asing berkualitas untuk Beruang Madu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015