Brusel, 11/1 (Antara/AFP) - Kantor-kantor sebuah surat kabar Belgia yang menerbitkan ulang kartun-kartun majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo, pada Minggu diungsikan setelah menerima ancaman bom, kata stafnya.
Evakuasi terhadap koran harian berbahasa Prancis, Le Soir, itu, dilakukan di saat ribuan orang berpawai di Brusel untuk menunjukkan solidaritas kepada Prancis, menyusul terjadinya serangan yang dialami Charlie Hebdo dan beberapa lokasi lainnya.
"Seorang penelepon tak dikenal mengancam bagian redaksi surat kabar dan setelah itu diputuskan agar (kantor) diungsikan dari gedung itu," kata Maroun Labaki, penanggung jawab halaman luar negeri koran tersebut, kepada kantor berita Belgia.
Si penelepon mengatakan kepada para wartawan bahwa "bom akan meledak di ruangan redaksi kalian," demikian dikicaukan wartawan Le Soir Martine Dubuisson.
Polisi menutup jalanan di sekitar kantor koran harian itu.
Le Soir adalah salah satu dari banyak surat kabar Eropa yang menerbitkan kembali kartun-kartun Charlie Hebdo, termasuk beberapa yang mencemooh Nabi Muhammad.
Sebuah tabloid Jerman, yang memuat kembali kartun-kartun tersebut, dibom pada Minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Evakuasi terhadap koran harian berbahasa Prancis, Le Soir, itu, dilakukan di saat ribuan orang berpawai di Brusel untuk menunjukkan solidaritas kepada Prancis, menyusul terjadinya serangan yang dialami Charlie Hebdo dan beberapa lokasi lainnya.
"Seorang penelepon tak dikenal mengancam bagian redaksi surat kabar dan setelah itu diputuskan agar (kantor) diungsikan dari gedung itu," kata Maroun Labaki, penanggung jawab halaman luar negeri koran tersebut, kepada kantor berita Belgia.
Si penelepon mengatakan kepada para wartawan bahwa "bom akan meledak di ruangan redaksi kalian," demikian dikicaukan wartawan Le Soir Martine Dubuisson.
Polisi menutup jalanan di sekitar kantor koran harian itu.
Le Soir adalah salah satu dari banyak surat kabar Eropa yang menerbitkan kembali kartun-kartun Charlie Hebdo, termasuk beberapa yang mencemooh Nabi Muhammad.
Sebuah tabloid Jerman, yang memuat kembali kartun-kartun tersebut, dibom pada Minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015